Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam hitungan hari, pentas sepak bola terbesar di dunia akan digelar di Rusia.
Kamis (14/6/2018) waktu setempat, Piala Dunia 2018 akan dimulai.
Tim-tim peserta sudah berdatangan di Rusia dan mereka juga sudah melangsungkan latihan demi menyambut pertandingan pertama masing-masing.
Tidak ketinggalan pastinya "pemain ke-12" setiap tim, yaitu para suporter.
(Baca juga: Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Sudah Gatel Ingin Segera Menginjak Kampung Halaman)
Para pendukung tim kontestan pun menyiapkan "perangnya" sendiri.
Sejumlah suporter sudah "berperang" di kawasan Red Square, Moskow, Selasa (12/6/2018).
Mereka memamerkan pernak-pernik serta kostum warna-warni khas negaranya.
Tak jarang para suporter mengeluarkan banyak pengorbanan dan perjuangan demi bisa menyaksikan secara langsung tim jagoannya.
Seperti halnya yang terjadi pada salah satu suporter timnas Peru.
Salah seorang suporter timnas Peru ini rupanya harus berjuang keras demi bisa tiba di Moskow, Rusia.
Dia adalah, Carlos, pemuda asal Peru yang rela menempuh perjalanan panjang demi tim jagoannya.
Perjuangan suporter timnas Peru dalam mendukung tim jagoannya di Piala Dunia 2018!!! pic.twitter.com/b6lU2jbQKC
— Muhammad Shofi'i (@vickyshofii) 13 Juni 2018
Carlos harus rela menempuh waktu lebih dari 24 jam agar bisa sampai ke Moskow.
"Lebih dari satu hari untuk bisa sampai di sini," kata Carlos.
Dari Peru, Carlos tidak langsung tiba di Moskow melainkan harus transit terlebih dahulu.
Rute yang harus dilaluinya adalah Peru ke Kanada, Kanada ke Polandia, setelah itu baru Polandia ke Moskow.
Carlos merasa percaya diri negaranya itu akan memenangi pertandingan.
Terlebih setelah keputusn Paolo Guerrero bisa membala timnas Peru di Rusia.
Sebelumnya Guerrero dinyatakan gagal lolos tes doping setelah pertandingan melawan tim nasional Argentina pada bulan Oktober.
Guerrero kemudian mendapat sanksi larangan bermain selama 30 hari sehingga tidak bisa memperkuat La Blanquirroja pada babak play-of melawan tim nasional Selandia Baru.
Hukuman yang Guerrero makin berat sejak 8 Desember 2017. Guerrero terbukti positif mengonsumsi benzoylecgonine yang terkandung di kokain.
Hasilnya, FIFA melarang Guerrero bermain di semua kompetisi selama setahun.