Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain timnas Swedia, Jimmy Durmaz mendapat kecaman dari netizen usai melawan Jerman pada matchday kedua grup F Piala Dunia 2018, di Olimpiyskiy Stadion Fisht, Sabtu (23/6/2018).
Sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Ola Toivonen pada menit ke-32, Swedia harus kebobolan dua gol pada babak kedua lewat Marco Reus (48') dan Toni Kroos (90+5').
Durmaz adalah pemain yang melakukan pelanggaran kepada Timo Werner yang berujung gol tendangan bebas dari Kroos pada menit injury time.
#BackaDurmaz pic.twitter.com/Qy1JLiCOID
— SportExpressen (@SportExpressen) June 24, 2018
Jimmy Durmaz mendapat komentar berbau rasialis bahkan ancaman pembunuhan.
Menyikapi hal tersebut, Durmaz dan timnas Swedia mengambil sebuah tindakan.
Didukung oleh rekan setimnya, Durmaz memberikan sebuah respon terhadap pelecehan berbau rasisme itu.
(Baca juga: Sebelum Berangkat ke Rusia, Via Vallen Puaskan Hasrat Nonton Piala Dunia 2018 dengan Cara Ini)
"Saya adalah pemain sepak bola profesional, kritikan adalah sesuatu yang selalu menyertai hidup kami, setiap hari dalam seminggu. Tapi disebut pembasmi dan pelaku bom bunuh diri. Mendapatkan ancaman pembunuhan terhadap keluarga dan anak-anak saya. Itu tidak bisa diterima," kata Durmaz dilansir BolaSport.com dari akun twitter SportExpressen.
Durmaz juga menegaskan bahwa dirinya orang Swedia dan merasa bangga membela timnas Swedia.
"Saya orang Swedia dan bangga saya memakai baju dan bendera kami. Pada saat yang sama, saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang menyebarkan sukacita, itu menghangatkan kita semua. Kami bersatu, kami Swedia. Perset** rasisme!," ujar Durmaz.