Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Grup Band Punk Asal Rusia Bertanggung Jawab atas Insiden Masuknya Penonton ke Stadion

By Eko Isdiyanto - Senin, 16 Juli 2018 | 14:46 WIB
Bek timnas Kroasia, Dejan Lovren, membanting seorang penyusup saat laga final Piala Dunia 2018 berakhir dengan kemenangan 4-2 Prancis, di Stadion Luzhniki, Moskow, pada Minggu (15/07/2018). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)

Final Piala Dunia 2018 di Rusia sempat diwarnai insiden oleh beberapa penonton yang masuk ke Stadion Luzhniki.

Sejumlah tiga orang perempuan dan satu orang laki-laki, memasuki lapangan pada menit ke-52 pertandingan final antara timnas Prancis dan timnas Kroasia.

Dengan menyamar mengenakan seragam kepolisian Rusia, mereka berhasil membuat pertandingan berhenti sejenak.

Hal itu membuat salah satu pemain belakang timnas Kroasia, Dejan Lovren, turut membantu petugas lapangan untuk menangkap mereka.

(Baca juga: Wow! Fenomena Terjadi di Kroasia Jelang Laga Final Piala Dunia 2018 di Rusia)


Bek timnas Kroasia, Dejan Lovren, membanting seorang penyusup saat laga final Piala Dunia 2018 berakhir dengan kemenangan 4-2 Prancis, di Stadion Luzhniki, Moskow, pada Minggu (15/07/2018).(HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)

Sementara itu, Kylian Mbappe tampak berbagi high five dengan salah satu penyamar itu.

Dilansir BolaSport.com dari thestar.com, salah satu grup band punk asal Rusia, Pussy Riot, mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Hal itu diketahui melalui sebuah unggahan pada akun resmi Twitter grup band tersebut.