Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gol De Bruyne ke Gawang Brasil Jadi Katalis Hancurnya Pemerintahan Haiti, Kok Bisa?

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Senin, 16 Juli 2018 | 21:40 WIB
Gelandang Belgia, Kevin De Bruyne, merayakan gol yang dicetaknya dalam laga babak perempat final Piala Dunia 2018 melawan Brasil, 6 Juli 2018 di Kazan Arena. (Manan VATSYAYANA/AFP)

Pada akhir pekan lalu Perdana Menteri Haiti, Jack Guy Lafontant, mengajukan pengunduran diri setelah protes besar-besaran oleh masyarakat setempat.

Kisruh di Haiti ini bermula pada kerja sama pemerintah setempat dengan Badan Moneter Internasional (IMF).

IMF setuju memberikan suntikan dana ke Haiti dengan syarat pemerintah melakukan beberapa perubahan dalam kebijakan ekonomi mereka, yang salah satunya adalah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 40 persen.

Hal ini akhirnya berujung pada demonstrasi besar-besaran yang berakhir ricuh dan Perdana Menteri Haiti, Jack Guy Lafontant, akhirnya memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri pada Sabtu (14/7/2018).

(Baca juga: Sejak Level Junior hingga Senior di Timnas Prancis, Bek Ini Belum Pernah Kalah)

Seperti warga dunia yang lain, masyarakat Haiti juga sedang dilanda demam sepak bola Piala Dunia.

Percaya atau tidak, gol Kevin De Bruyne (Belgia) ke gawang Brasil pada laga perempat final juga menjadi katalis mundurnya Perdana Menteri Haiti.

Hal ini diungkapkan oleh Richard Ensor, Kepala cabang Meksiko untuk majalah ekonomi dunia, The Economist.

Orang-orang Haiti adalah penggemar berat timnas Brasil, mereka mendukung Selecao seperti negara mereka sendiri dan turun ke jalan-jalan.

Lihat video mereka saat mendukung Brasil:

Setelah awal tahun ini IMF meminta Haiti menaikkan harga BBM, pemerintah memutuskan untuk menunda hal tersebut.

Pemerintah Haiti kemudian mengumumkan kenaikan harga BBM sebesar 40 persen saat laga Brasil kontra Belgia di Piala Dunia berjalan 10 menit.

Ensor mengatakan bahwa pemerintah Haiti menganggap saat Brasil memenangi pertandingan, orang-orang Haiti akan sibuk melakukan perayaan kemenangan dan tak akan melakukan protes.

Satu hal yang jadi masalah, Brasil justru keok dalam laga tersebut, dengan Kevin De Bruyne mencetak gol kedua Belgia dalam kemenangan 2-1.


Gelandang Belgia, Kevin De Bruyne, merayakan gol yang dicetaknya dalam laga babak perempat final Piala Dunia 2018 melawan Brasil, 6 Juli 2018 di Kazan Arena. (EMMANUEL DUNAND/AFP)

Setelah Brasil kalah, warga Haiti kemudian marah dengan kabar kenaikan harga BBM dan melakukan demonstrasi besar-besaran.

Warga kemudian turun ke jalan dan melakukan demonstrasi selama berhari-hari dengan kerusakan fasilitas umum terjadi dimana-mana.

"Mereka pikir Brasil akan menang dan banyak dari mereka yang akan merayakan kemenangan itu dan hanya sedikit yang akan demo ke pemerintah, tak sebanyak ini," ujar anggota dewan rakyat Haiti, Patrice Dumont.

(Baca juga: Siapa Sih yang Tak Ingin Menguangkan Lionel Messi?)

Hal ini kemudian berujung pada pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Sabtu lalu.

Sebelum pengunduran diri ini, Parlemen Haiti sebenarnya sudah berencana untuk memecat sang Perdana Menteri dan 18 anggota kabinetnya.

Hingga kini belum jelas siapa yang akan jadi Perdana Menteri anyar Haiti atau apakah kenaikan harga ini akan tetap dilakukan oleh pemerintah setempat.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P