Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lukisan mural pelatih timnas Rusia diperbaiki setelah dirusak dengan aksi vandalisme.
Apresiasi tinggi diberikan oleh pelatih timnas Rusia, Stanislav Cherchesov, atas prestasi yang dicapai pada Piala Dunia 2018 di Rusia.
Cherchesov sukses mengantarkan Sbornaya melaju ke babak perempat final.
(Baca juga: Harry Kane Mengungkapkan Rasa Sakit Hati, Penggemar: Tegakkan Kepala Anda!)
Sebagai pelatih yang pertama kali dapat membawa timnas Rusia lolos ke babak sistem gugur sejak jatuhnya Uni Soviet, Cherchesov menjadi seorang yang banyak dielu-elukan oleh pendukung timnas Rusia.
(Baca juga: Rapper Legendaris Snoop Dogg Semringah Kroasia Menang atas Inggris)
Sebuah lukisan mural menggambarkan sosok sang pelatih menghiasi sudut dinding di Kota Saint Petersburg.
Tim seniman jalanan Hoodgraff, yang membuat lukisan tersebut juga menambahkan sepenggal lirik lagu yang berarti "Kamu luar biasa, Stas" dalam bahasa Rusia.
Homenaje a Stanislav Cherchesov en las calles de San Petersburgo. pic.twitter.com/KpL597YpJQ
— El Bohemio Futbolero (@elbohemiofutbol) 11 Juli 2018
Namun, aksi vandalisme sekelompok oknum merusak lukisan mural tersebut setelah timnas Rusia kalah dari timnas Kroasia.
Para oknum itu merusak lukisan dengan membuat gambar jari sang pelatih membentuk huruf L.
Stanislav Cherchésov, Russian national coach, always supports @LegiaWarszawa . (L) . #Legia #legiawarszawa pic.twitter.com/rJCQxxy1vA
— Carlosowicz (@Carlosowicz) 10 Juli 2018
Huruf tersebut dianggap sebagai lambang dari salah satu klub sepak bola Polandia, Legia Warsawa, yang pada 2016 Stanislav Cherchesov melatih klub tersebut.
Mengetahui hal itu para seniman jalanan merasa bertanggung jawab memperbaiki mural tersebut.
(Baca juga: Waduh! Lebih dari 30 Wartawan Perempuan Menjadi Korban Pelecehan Seksual pada Piala Dunia 2018 di Rusia)
"Kami harus melakukannya," kata Artyom Burzh, salah satu anggota Hoodgraff.
Lukisan tersebut sudah normal kembali setelah diperbaiki oleh para seniman.
Diharapkan tidak ada lagi aksi vandalisme pada lukisan mural itu.
(Baca juga: Kekalahan Timnas Inggris Jadi Bahan Olok-olokan Salah Satu Pejabat Uni Eropa)