Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Meski kalah di lapangan, winger Jerman, Julian Draxler, bisa melakukan serangan balik melalui sindiran terhadap kasus yang menimpa timnas Meksiko sebelum Piala Dunia 2018 digelar.
Timnas Jerman secara mengejutkan harus tumbang 0-1 dari Meksiko pada laga pertama Piala Dunia 2018.
Gol Hirving Lozano pada menit ke-35 membuat Tim Panser harus mengakhiri laga dengan kepala tertunduk.
Seusai laga, pemain sayap Jerman Julian Draxler bersama pelatih Joachim Loew menggelar konferensi pers.
Ketika disodori pertanyaan soal kontroversi skandal seks yang menimpa timnas Meksiko, Draxler menjawab dengan sindiran.
“Saya rasa berpesta bukan bagian dari pertandingan. Saya tidak tahu detail cerita, jadi saya tak akan berkomentar terlalu banyak. Itu adalah cerita yang menarik, namun saya tak tahu mana yang benar,” ujar Draxler dikutip BolaSport.com dari The 42.
(Baca Juga: Gagal Bawa Kemenangan, Neymar Jadi Bulan-bulanan Media Brasil)
“Saya bukan pemain yang lebih memikirkan pesta daripada sepak bola. Pesta bukanlah bagian penting dari sepak bola,” tutur pemain Paris Saint-Germain itu.
Timnas Meksiko tersandung skandal seks sebelum berangkat ke Rusia untuk melakoni Piala Dunia 2018.
Sebanyak sembilan pemain Meksiko di Piala Dunia tepergok tengah melakukan pesta perpisahan dengan sekitar 30 wanita.
Dalam sebuah rekaman video yang beredar di media sosial, kesembilan pemain itu bersama para wanita berkumpul bersama dan menggelar pesta di sebuah kolam tanpa mengenakan busana.
Aksi para pemain Meksiko itu luput dari hukuman Federasi Sepak Bola Meksiko, FMF.
Menurut FMF, kegiatan para pemain itu tak menyalahi aturan mengingat dilakukan saat tim sedang diliburkan dan bersiap berangkat.
Meski tak mendapat hukuman, namun kasus ini semakin memperburuk citra Meksiko yang pernah mengalami kasus serupa di masa lalu.
(Baca Juga: Lionel Messi Akan Menangi Piala Dunia, jika...)
Pada September 2010, para pemain Meksiko menggelar pesta dengan wanita setelah menjalani pertandingan di Monterrey.
Saat itu para pemain yang terlibat mendapat sanksi tegas dari FMF, bek Efrain Juarez dan penyerang Carlos Vela bahkan diabaikan dari timnas selama enam bulan.
Tak hanya itu, pada Juni 2011, sebelum terbang ke Argentina untuk tampil di Copa America, para pemain Meksiko memanggil pekerja seks komersial ke sebuah hotel di kawasan Quito, Ekuador.
Para pemain itu lalu disanksi tak boleh membela timnas selama setengah tahun.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on