Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menjadi volunteer Piala Dunia 2018 bisa membuat orang lain iri.
Laporan Firzie A. Idris/BolaSport.com dari Moskow, Rusia
Hal tersebut diungkapkan Polina, seorang volunteer di Moskow, mengenai pekerjaan yang ia jalani selama Piala Dunia 2018 bergulir.
Namun, menjadi volunteer tidak seenak yang terlihat.
"Ya, semua teman-teman saya di kampus iri karena mereka mengira saya bisa datang langsung ke stadion dan menonton pertandingan Piala Dunia. Banyak dari mereka yang juga ingin bergabung, tetapi terhalang oleh kemampuan berbahasa Inggris," tutur Polina saat ditemui BolaSport.com di Taman Gorky.
"Mereka tidak tahu saja, saya bertugas di ring dalam stadion untuk mengarahkan para suporter sehingga tidak bisa menonton sedikit pun," ujar mahasiswi jurusan kardiologi tersebut.
Polina mengaku bahwa ia bisa menjadi volunteer karena kuliahnya sudah masuk tahun terakhir dan sudah dalam proses ujian akhir.
(Baca Juga: Gagal Bawa Kemenangan, Neymar Jadi Bulan-bulanan Media Brasil)
"Jika masih kuliah normal, saya tidak akan sempat. Saya setiap hari hanya ke asrama dan ruang kelas karena jurusan saya intens belajarnya," tutur wanita muda yang doyan main skateboard ini.
Polina, yang enggan disebutkan nama belakang dan diambil fotonya ini, pun mengungkapkan kalau ia senang menjadi volunteer karena bisa bertemu orang-orang dari berbagai negara.
"Saya memutuskan jadi volunteer karena ingin bertemu banyak orang dari negara lain dan melatih bahasa Inggris saya," tutur wanita muda asal Sochi ini.