Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jelang gelaran Piala Dunia 2018, yang digelar tak kurang dari seminggu lagi, para pekerja di Rusia diajari cara tersenyum.
Dilansir BolaSport.com dari BBC, beberapa organisasi yang melayani publik seperti perusahaan kereta api, sistem transportasi Metro Moskwa mengadakan pelatihan khusus untuk para staf untuk tersenyum.
Hal ini bertujuan agar para pekerja lebih sopan dan bisa membantu orang-orang yang datang ke Rusia, sebagai penonton gelaran Piala Dunia 2018.
Seorang Psikologis, Elnara Mustafina, menjelaskan jika memang warga Rusia biasanya memang tak tersenyum dengan orang asing.
(Baca juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Jerman di Fase Grup)
"Rakyat Rusia biasanya tak tersenyum. Itulah sebabnya ketika warga negara lain datang ke Rusia, mereka pikir warga Rusia tidak ramah," ujarnya.
"Kami harus mengajari mereka (pekerja) untuk tersenyum. Kami harus mengubah sikap mereka," tambahnya.
Russian workers being taught how to smile more ahead of the World Cup
— BBC News (World) (@BBCWorld) 9 June 2018
https://t.co/WBNlLAf9Nt pic.twitter.com/uyLxrpKct6
Di Rusia, tersenyum kepada orang lain di hadapan publik bisa menimbulkan masalah.
Seperti yang diungkapkan seorang sutradara film, Yulia Melamed.
(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Ia pernah diberhentikan seorang polisi hanya karena tersenyum kepadanya.
"Saya pernah diberhentikan oleh seorang polisi dan saya cukup marah karenanya. Setelah ditanya mengapa, ia menjawab bahwa alasannya adalah karena saya tersenyum," ujarnya.
"Karena hal yang aneh bagi seseorang untuk berjalan di jalanan dan tersenyum. Itu terlihat mencurigakan," tambahnya.