Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia berhasil melaju ke Semifinal Asia Championship 2017 usai menaklukan Singapura dengan skor 3-0 di Jaya Sports Hall Training Center, Jakarta, Senin (24/7/2017). Salah satu penentu kemenangan Indonesia atas Singapura adalah kemenangan Gregoria Mariska di laga tunggal putri.
Pada Perempat Final Asia Championship 2017 melawan Singapura, Gregoria Mariska berhadapan dengan Nur Insyarah Khan di partai tunggal putri.
Tak tangung-tanggung, Gregoria langsung menaklukkan Nur Insyirah Khan dua game langsung.
Skor akhir di partai tunggal putri ini adalah 21-4 dan 21-14 untuk keunggulan Gregoria Mariska.
Usai berhasil melaju ke semi final, Gregoria menceritakan perasaannya usai bertanding.
Dilansir BolaSport.com dari akun Twitter resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) @INABadminton, Gregoria mencurahkan isi hatinya.
"Di game pertama, Nur Insyirah Khan bermain lambat. Saya pun bermain agresif dengan mempercepat penyerangan," kata Gregoria.
Baca juga: Taklukkan Singapura 3-0, Indonesia Melaju ke Semi Final Asia Junior Championship 2017
Permainan lambat Nur Insyirah diimbangi dengan permainan cepat Gregoria Mariska akhirnya membuahkan hasil.
Gregoria berhasil memenangi game pertama dengan skor telak 21-4.
Di game kedua, Gregoria Mariska tidak melanjutkan gaya bermain cepat.
"Di game pertama saya membuat bola menjauhi Nur Insyirah. Nur Insyirah juga tidak mau mengejar. Akhirnya dia kalah. Tetapi di game kedua, saya sempat terbawa gaya permainan Nur Insyirah yang lambat," kata Gregoria Mariska.
Game pertama dia mainnya lambat. Jadi saya cepetin terus dan saya jauh-jauhin bolanya. Dan dianya kelihatan tidak mau mengejar. - Gregoria
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) 24 Juli 2017
Game kedua saya keikut lambat sama lawan. Mainnya jadi satu2 dan nggak berani menyerang. Untung saya nggak terlalu hilang fokus. - Gregoria
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) 24 Juli 2017
Gaya permainan lambat Nur Insyirah di game kedua, ternyata sempat mempengaruhi Gregoria Mariska.
"Karena terpengaruh, saya ikut bermain lambat juga. Di game kedua, tidak ada yang berani menyerang. Beruntung, saya tidak terlalu hilang fokus dan akhirnya bisa memenangi laga."