Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Miris, 5 Suporter Meninggal dalam Setengah Musim, Apakah Sepak Bola Indonesia Sekejam Ini ?

By Ramaditya Domas Hariputro - Kamis, 27 Juli 2017 | 13:31 WIB
Ricko Andrean, bobotoh Persib Bandung yang menjadi korban kekerasan suporter, mengembuskan napas terakhir pada Kamis (27/7/2017). (Instagram @officialvpc)

Sepak bola menjadi tontonan yang menghibur dan memersatukan bangsa, namun faktanya sepak bola terkadang juga bisa menjadi mimpi buruk bagi masyarakat Indonesia.

Sepak bola seakan menjelma menjadi raja yang mudah diagungkan oleh penggemarnya.

Fanatisme pendukung klub sepak bola sangat mudah mengakar hingga generasi selanjutnya.

Klub adalah sebuah kebanggaan bagi para suporter dan pendukung setia.

Terlebih bagi para masyarakat daerah, sepak bola dijadikan tontonan dan permainan yang tidak bisa disingkirkan oleh apa pun.

Masyarakat Indonesia sangat menghamba pada olahraga yang tak sedikit menimbulkan korban kematian ini.

Demi sebuah kehormatan, suporter klub rela membela klub nya mati-matian.

Namun sayang, tindakan anarkisme yang kerap terjadi adalah warna paling mencolok dalam sepak bola Indonesia.

Kisruh dan bentrok antar suporter seakan menjadi tontonan yang paling seksi dibanding sepak bola itu sendiri.

Akibatnya kematian suporter tak terelakkan.

Saat ini tercatat ada 5 suporter klub Indonesia yang meninggal hanya dalam setengah musim kompetisi resmi 2017. Apakah sekejam ini sepak bola Indonesia ?

Tim BolaSport.com telah menelusuri dari berbagai sumber:

1. Fendi Setiawan (Suporter Persib Bandung)

Fendi (21) adalah korban bentrok antar suporter di Kecamatan Cikarang Utara, Sabtu (8/4) pukul 02.00 WIB lalu.

Diduga kuat pelakunya adalah oknum dari suporter The Jakmania.

Fendi dikeroyok setelah terjatuh lari dari kejaran. Ia mengalami luka bacokan di kepala dan pinggangnya.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Anissa. Namun sayang nyawa Fendi tak terselamatkan dan meninggal dunia.

2. Nanda (Suporter PPSM Magelang)

Nanda (25) adalah warga Magelang yang meninggal akibat tusukan salah satu oknum suporter PSS Sleman, Minggu (23/7).

Seperti dikutip BolaSport.com dari tribratanews.jateng.polri.go.id, kejadian terjadi di jembatan Kembar Desa Bengkal dan di Desa Kranggan Kecamatan Kranggan Temanggung.

(BACA JUGA: VIDEO: Jenazah Ricko Andrean Diantar Bobotoh ke Rumah Duka di Cicadas)

3. Agen Astava (Suporter Persija Jakarta)

Agen Atava (20) adalah salah satu anggota Jakmania Cikarang. Ia menjadi korban keroyokan yang diduga oknum suporter Persib Bandung.

Seperti dilansir BolaSport.com dari akun Twitter @Jakmania_CKR, pengeroyokan terjadi pada Minggu, (22/5) lalu usai menyaksikan Persija Jakarta berlaga di Stadion Patriot, Bekasi.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit.

Namun sayangnya pada pukul 05.00 WIB, Agen mengembuskan nafas terakhir.

4. Ardi Prasetyo (Suporter PPSM Magelang)

Ardi (18) warga Kabupaten Magelang, meninggal setelah jatuh dari tribun Stadion Moch Soebroto, Magelang.

Kejadian terjadi saat pukul 21.30 WIB.

Seperti dikuti BolaSport.com dari Kompas.com, korban jatuh dari lantai tribun paling atas ke dasar lantai luar stadion.

Saat itu kondisi korban sangat kritis dan dilarikan ke RSI Kota Magelang dan sempat menjalani perawatan intensif.

Namun kondisi korban tak tak terselamatkan dan meninggal dunia pada Senin (12/6).

5. Ricko Andreyan (Suporter Persib Bandung)

Ricko (22) adalah korban pengeroyokan salah sasaran sesama pendukung Persib Bandung pada laga Persib kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu (22/7) kemarin.

Korban sempat dirawat di RS Santo Yusuf, Bandung, selama empat hari.

Namun saking kritisnya, akhirnya Ricko menghembuskan nafas terakhir pada hari ini, Kamis (27/7).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P