5 Pebulu Tangkis Dunia yang Gerah dengan Ulah Suporter Indonesia

Penonton Indonesia mendapat julukan suporter paling berisik pada pertandingan bulu tangkis.

Julukan ini muncul karena kebisingan yang diciptakan oleh para penonton ketika menyaksikan pertandingan bulu tangkis di Indonesia dan Hal ini diakui oleh banyak pebulu tangkis dunia.

Berikut ini beberapa pemain dunia yang dibuat gerah oleh ulah suporter Indonesia ketika pertandingan berjalan:

5.Pan Pan (Indonesian Open 2011)

Pan Pan adalah pemain ganda putri China yang berpasangan dengan Ma Jin di Indonesian Open 2011.

"Sulit untuk bisa bermain baik di Indonesia. Penonton begitu riuh dalam mendukung sehingga kami kesulitan bermain dengan tempo yang sebenarnya," ujar Pan Pan seperti dikutip BolaSport.com dari akun Facebook Badminton Wonder Fans.

4.Lin Dan (Indonesia Open 2011)

Lin Dan adalah tunggal putra China yang saat ini menduduki peringkat tujuh dunia.

“Saya tak pernah bisa menjadi favorit jika tampil di sini. Tekanan penonton begitu besar dan itu menjadi salah satu faktor di luar lapangan yang sangat menentukan,” begitu tulis akun Facebook Badminton Wonder Fans.

3.Zhang Nan (Indonesian Open 2015)

Zhang Nan masih berpasangan dengan Zhao Yunlei saat bertemu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Indonesian Open 2015.

Zhang Nan merasa penonton Indonesia sangat berisik dan mengganggu konsentrasi pemain.

2.Chan Peng Soon (Indonesian Open 2017)

Berpasangan dengan Peck Yen Wei, Chan Peng Soon menjadi wakil Malaysia di Indonesia Open 2017.

"Dukungan suporter Indonesia sangat menyeramkan sehingga kami merasa cukup tertekan," ucap Chan seperti dikutip BolaSport.com dari Juara.net.

1.Mathias Boe (Indonesian Open 2017)

Pemain asal Denmark yang berpasangan dengan Carsten Mogensen di Indonesian Open 2017 mendapat cemoohan penonton saat mengalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di semifinal.

"Ribuan ancaman datang di media sosial saya. 'Saya ingin meledakkan Anda dengan bom'. Mungkin di sini dianggap lelucon tetapi di negara saya itu bisa dipenjara," kata Boe dalam konferensi pers setelah pertandingan.