Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tidak banyak orang yang berani melawan binatang, terlebih hiu putih (white shark) yang terkenal sebagai predator laut paling berbahaya di dunia.
Akan tetapi, hal tersebut tidak berlaku bagi perenang Amerika Serikat, Michael Phelps.
Pada saat berusia 15 tahun, Michael Phelps berpartisipasi di Olimpiade Sydney, 2000.
Sekaligus, Phelps dinobatkan sebagai perenang termuda sepanjang sejarah olimpiade.
Akan tetapi ia hanya mampu mencapai finis di urutan kelima pada nomor 200m gaya kupu-kupu.
Lima bulan setelah Olimpiade Sydney, Phelps berkembang menjadi perenang yang luar biasa.
Phelps mengikuti tiga olimpiade berturut-turut, yakni tahun 2004, 2008, dan 2012.
Bahkan pada olimpiade 2012, Phelps memenangkan medali emas Olimpiade ke-16.
Atas semua prestasi yang pernah diraih, Phelps pun dinobatkan sebagai perenang yang paling sukses dalam ajang olimpiade.
Sebagai perenang sukses, Phelps berupaya menantang dirinya, kali ini Phelps tidak melawan manusia melainkan hiu putih.
Dilansir BolaSport.com dari Bbc.com, perenang yang dijuluki "Ikan Terbang" ini menantang hiu putih raksasa dalam lomba 100m yang disiarkan jaringan Discovery.
Saat menantang hiu putih tersebut, ternyata hasilnya di luar dugaan.
Phelps yang memiliki kemampuan atletik di atas rata-rata manusia, tetap tidak bisa berenang dengan kecepatan yang bisa melampaui hiu putih.
Phelps hanya mampu berenang dengan kecepatan tertinggi 5-6 mph atau 8-10 km/per jam.
Kecepatan Phelps itu, satu jam lebih lambat dari kecepatan berenang hiu.
Phelps pun akhirnya mengakui keunggulan hiu putih dan merasa senang bisa menantang hiu putih.
Pada saat pertandingan, Phelps dan hiu putih berada di kolam air yang berbeda karena alasan keamanan.