Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mo Farah Kemungkinan Besar Akan Pensiun dengan Indah

By Aditya Fahmi Nurwahid - Kamis, 10 Agustus 2017 | 14:15 WIB
Pelari jarak menengah Inggris Raya, Mohamed Farah (Mo Farah), nereaksi sesaat menjelang garis finis nomor 10.000 meter pada Kejuaraan Dunia Atletik di London Stadium, London, Inggris, Jumat (4/8/2017) waktu setempat. Farah finis paling depan dan berhak atas medali emas. (KIRILL KUDRYAVTSEV/AFP PHOTO)

Sir Mohamed Muktar Jama "Mo" Farah, pelari jarak jauh berkebangsaan Inggris, masih berharap untuk mengakhiri karirnya dengan manis di Kejuaraan Dunia Atletik 2017 London.

Mo Farah berhasil lolos babak penyisihan pertama pada Rabu (9/8/2017).

Pelari berusia 34 tahun ini mencatatkan waktu 13 menit 30,18 detik dan menjadi pebalap kedua tercepat pada sesi penyisihan di London Stadium.

Pelari di posisi pertama adalah pelari berkebangsaan Ethiopia, Yomif Kejelcha, yang mencatatkan waktu 0,11 detik lebih cepat dari Mo Farah.

Dengan hasil ini, Mo Farah masih berkesempatan untuk meneruskan tradisi emas di level tertinggi turnamen atletik.

Mo Farah menjadi pelari yang tidak terkalahkan pada seri lari 5000 meter sejak Kejuaraan Dunia Atletik 2011 di Daegu Korea Selatan.

Selain itu, Mo Farah juga menyumbangkan dua medali emas bagi Inggris di olimpiade 2012 London dan Olimpiade 2016 Rio.

Jika berhasil menang pada laga penentuan, Kemenangan Mo Farah pada kejuaraan dunia tahun ini akan semakin indah karena tahun ini ia meraih hasil maksimal di tanah kebanggaannya, Inggris.