Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ayah Meninggal, Pebulu Tangkis Belia Pelatnas ini Tetap Tegar

By Susi Lestari - Senin, 14 Agustus 2017 | 07:46 WIB
Pelatih tunggal putri Indonesia, Sarwendah Kusumawardhani (tengah) berpose dengan pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Aurum Oktavia Winata, Gregoria Mariska, Gabriela Moningka, dan Desandha Vegarani yang akan tampil pada Kejuaraan Dunia Junior 2016 di Bilbao Arena, Selasa (8/11/2016). (BADMINTON INDONESIA)

Kabar duka hadir dari salah satu pebulu tangkis tunggal putri, Aurum Oktavia Winata

Pada usia 18 tahun, Aurum telah merasakan pedihnya kehilangan orang yang disayang.

Pebulu tangkis dari klub Sarwendah Badminton tersebut harus menerima kepergian sang ayah.

Ayah Aurum, Winarno, meninggal pada Minggu (13/8/2017).

Dilansir BolaSport.com dari Instagram story pribadinya@aurumwinata, pebulu tangkis junior ini masih tidak percaya dengan kepergian ayahnya yang terlalu cepat.

Meski begitu, Aurum mengunggah kata-kata yang menunjukkan ketegaran hati sebagai seorang anak.

"Untuk semuanya, maafkan Bapak saya kalau ada salah sama kalian. Minta doanya, agar tenang di sana," tulis Aurum di Instagram.

Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya ayah Aurum Oktavia Winata.

"Mari kita doakan agar ayahanda Aurum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan khususnya Aurum diberikan ketabahan," tulis akun @INABadminton di Twitter.

Aurum adalah pebulu tangkis junior Indonesia yang pernah mewakili Indonesia di berbagai kejuaraan.

Kejuaraan yang pernah Aurum ikuti adalah Yonex Dutch Junior 2017, Yonex German Junior 2017, Victor International Series 2017, dan Pembangunan Jaya Raya Badminton Asia Junior Championships 2017.

 

 

A post shared by Aurum Oktavia Winata (@aurumwinata) on