Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia terakhir kali merebut emas di nomor tunggal putra Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada tahun 2005 di Anaheim, California, Amerika Serikat, lewat Taufik Hidayat.
Setelah Taufik, Indonesia selalu absen gelar juara dunia di nomor tunggal putra.
Hasil terbaik yang pernah diraih Indonesia setelah Taufik adalah pencapaian medali perunggu.
Medali perunggu disumbang oleh Tommy Sugiarto pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2014 yang digelar di Kopenhagen, Denmark.
Anthony Ginting (Pos 34)
— IG: @bultangholic (@bultangholic) August 12, 2017
R1 vs Mateusz Dubowski
R2 vs Praneeth
R3 vs CTC
QF vs Axelsen/KaLong
SF vs Chen Long/LCW/Houwei/SonyDK#WBC2017 pic.twitter.com/lKZh7z8f7c
Dua belas tahun sejak emas terakhir yang dipersembahkan Taufik, Indonesia mulai mendapat secercah harapan.
Dilansir BolaSport.com dari Twitter PBSI, @INABadminton, harapan Indonesia tersebut terbesit dari Anthony Sinusuka Ginting.
Menurut pelatih tunggal putra, Hendra Saputra, Anthony Sinisuka Ginting mempunyai peluang besar pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis yang akan digelar di Glasgow, Skotlandia, 21-27 Agustus 2017.
"Jika melihat hasil drawing, peluang ke delapan besar bahkan ke semifinal cukup terbuka. Saya menargetkan Anthony bisa masuk semifinal," kata Hendry.
Komentar pelatih tunggal putra, Hendry Saputra tentang peluang Anthony Sinisuka Ginting di Kejuaraan Dunia 2017. pic.twitter.com/qI3ajPv4Ps
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) August 15, 2017
Pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017, Indonesia mengirimkan tiga pemain tunggal putra.
Tiga pemain tunggal putra tersebut adalah Anthony Sinisuka Ginting, Tommy Sugiarto, dan Sony Dwi Kuncoro.