Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menghitung Peluang Anthony Sinisuka Ginting di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017

By Susi Lestari - Selasa, 15 Agustus 2017 | 11:05 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Anthony Sinisuka Ginting, saat menjalani pertandingan melawan Kidambi Srikanth (India) pada laga semifinal Singapura Terbuka di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (15/4/2017). Anthony kalah 13-21, 14-21. (BADMINTON INDONESIA)

Indonesia terakhir kali merebut emas di nomor tunggal putra Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada tahun 2005 di Anaheim, California, Amerika Serikat, lewat Taufik Hidayat.

Setelah Taufik, Indonesia selalu absen gelar juara dunia di nomor tunggal putra.

Hasil terbaik yang pernah diraih Indonesia setelah Taufik adalah pencapaian medali perunggu.

Medali perunggu disumbang oleh Tommy Sugiarto pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2014 yang digelar di Kopenhagen, Denmark.

Dua belas tahun sejak emas terakhir yang dipersembahkan Taufik, Indonesia mulai mendapat secercah harapan.

Dilansir BolaSport.com dari Twitter PBSI, @INABadminton, harapan Indonesia tersebut terbesit dari Anthony Sinusuka Ginting.

Menurut pelatih tunggal putra, Hendra Saputra, Anthony Sinisuka Ginting mempunyai peluang besar pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis yang akan digelar di Glasgow, Skotlandia, 21-27 Agustus 2017.

"Jika melihat hasil drawing, peluang ke delapan besar bahkan ke semifinal cukup terbuka. Saya menargetkan Anthony bisa masuk semifinal," kata Hendry.

Pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017, Indonesia mengirimkan tiga pemain tunggal putra.

Tiga pemain tunggal putra tersebut adalah Anthony Sinisuka Ginting, Tommy Sugiarto, dan Sony Dwi Kuncoro.