Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada hari Rabu (16/8/2017) bertempat di Synthetic Turf Field, National Sports Council, Malaysia, Sri Ranti mencetak sejarah bagi Indonesia di ajang SEA Games 2017.
Tidak tanggung-tanggung, pada hari itu, Sri Ranti mencatatkan 2 sejarah.
Dua sejarah tersebut adalah Sri menjadi atlet pertama Indonesia yang menyumbangkan medali emas pada perhelatan SEA Games 2017 dan berhasil menjadi pemanah putri pertama Indonesia yang berhasil meraih medali emas di nomor compound perorangan.
Keberhasilan Sri Ranti meraih medali emas pertama Indonesia juga dapat diibaratkan sebagai kado terindah menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus.
Pada beberapa gelaran SEA Games sebelumnya, Indonesia belum pernah menjadi juara nomor compound perorangan putri sejak pertama kali dipertandingkan pada SEA Games 2005.
Dilansir BolaSport.com dari berbagai sumber, sejak SEA Games 2005 sampai 2015, Indonesia tidak pernah meraih medali emas di cabang olahraga panahan nomor compound individu putri.
Filipina mendominasi dengan perolehan 3 medali emas yang diraih Amaya Paz (SEA Games 2005 dan 2007) dam Jennifer Chan (SEA Games 2009).
Disusul pada SEA Games 2011 dan 2013 ada atlet panahan putri Myanmar bernama Aung Ngeain.
Kemudian pada SEA Games 2015, medali emas di cabang olahraga panahan nomor compound perorangan putri diraih oleh Fatin Nurfaetah Mat Salleh, atlet asal Malaysia.
Barulah di tahun 2017, Indonesia pecah telur.
Sri Ranti, atlet panahan Indonesia yang berjilbab itu, akhirnya dapat meraih emas usai mengalahkan wakil Vietnam.
Sri berhasil menundukkan Chou Kieu Oanh dengan skor 144-142.