Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Anthony Ginting Punya Cara Untuk Kalahkan Sai Praneeth

By Nugyasa Laksamana - Rabu, 23 Agustus 2017 | 06:37 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Anthony Sinisuka Ginting, berupaya menjangkau kok yang dipukul Viktor Axelsen (Denmark) pada laga partai kedua babak penyisihan grup 1D Piala Sudirman di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia, Rabu (24/5/2017). Anthony menang 13-21, 21-17, 21-14. (BADMINTON INDONESIA)

 Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Anthony Sinisuka Ginting, akan menghadapi pebulu tangkis asal India Sai Praneeth di pertandingan babak kedua Kejuaraan Dunia BWF 2017.    

Anthony berhasil melaju ke babak kedua setelah menang 21-12, 21-14 atas pebulu tangkis asal Polandia, Mateusz Dubowski, pada Selasa (22/8/2017).

Ia pun mempunyai cara tersendiri dalam mematangkan persiapan jelang menghadapi Praneeth, pebulu tangkis yang pernah dia kalahkan pada Piala Thomas 2016.

Baca juga: BWF World Championships 2017 - Anthony Ginting Ikuti Jejak Tommy Sugiarto

"Saya tidak punya persiapan khusus melawan Praneeth, tetapi saya akan menonton video pertandingannya, supaya ada gambaran untuk besok,” jawab Anthony seperti dikutip Bolasport.com dari Juara.net.

Meski tahun lalu pernah mengalahkan Praneeth, Anthony dinilai perlu berjuang keras dan ekstra waspada.

Menurut asisten pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah, Praneeth termasuk pebulu tangkis yangt tak mudah untuk dimatikan.

"Melawan Praneeth harus siap capek, karena dia tidak mudah dimatikan," kata Irwansyah.

"Kalau sudah siap capek, Anthony tidak akan terburu-buru. Tempo permainan harus bisa berubah-ubah agar tidak mengenakkan lawan," ucap dia.

Anthony bukan satu-satunya pebulu tangkis tunggal putra yang melangkah ke babak kedua. Sebelumnya, ada Tommy Sugiarto yang berhasil mengalahkan wakil asal Hong Kong, Hu Yun.

Selain itu, Indonesia juga masih memiliki Sony Dwi Kuncoro yang akan bertanding melawan Milan Ludik (Republik Ceska). Saat artikel ini ditulis, laga di antara keduanya belum bergulir.