Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir menjadi pahlawan bagi Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 setelah merebut gelar juara dunia di sektor ganda campuran.
Tontowi/Liliyana berhasil mengalahkan ganda campuran China, Zheng Siwei/Chen Qingchen dengan skor akhir 15-21, 21-16, dan 21-15.
Dari lima pertandingan yang dijalani Owi/Butet di kejuaraan ini, mereka tiga kali melakukan comeback dan menang di dua set terakhir.
Owi/Butet pertama kali kalah di set pertama ketika melawan pasangan Irlandia, Sam Magee/Chloe Magee, di babak 16 besar.
Meski lebih diunggulkan, Owi/Butet sempat kalah 19-21 di set pertama sebelum merebut dua set tersisa dengan skor akhir 21-16, 21-10.
(Baca Juga: 5 Fakta Menarik Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017, Nomor 1 dan 5 Bikin Bangga Indonesia!)
"Tadi kita di set pertama terlalu lambat startnya jadi kita belum dapet feelnya," kata Liliyana saat diwawancarai selepas pertandingan melawan pasangan Irlandia.
"Tapi setelah di set kedua dan ketiga kita udah lebih cepat lagi, lebih fokus lagi, kita bisa main lebih baik."\
Pada babak perempat final, Owi/Butet kembali melakukan comeback setelah kalah 19-21 di set pertama dari Wang Yilyu/Huang Dongping (China).
Owi/Butet baru bangkit di set kedua dan ketiga setelah menang 21-15 dan 21-18.
Babak final menjadi ketiga kalinya bagi Owi/Butet sukses melakukan comeback dan merebut medali emas di sektor ganda campuran.
Sempat tertinggal di set pertama dengan selisih skor yang cukup banyak 15-21, Owi/Butet kembali menghidupkan harapan masyarakat Indonesia untuk memperoleh medali emas terakhir yang tersisa di kejuaraan tersebut.
Tontowi/Liliyana memanfaatkan pengalaman mereka untuk membalikkan keadaan di set kedua dan ketiga dengan membuat Zheng Siwei/Chen Qingchen kewalahan sepanjang dua set terakhir.
"Mereka sangat berpengalaman dan (permainan) kami dibatasi oleh mereka dan kami tidak dapat memainkan (strategi) permainan kami," kata Zheng Siwei seperti dilansir BolaSport.com dari situs resmi BWF.
"Mereka mempercepat (tempo) permainan dan (bermain) lebih cepat, terutama di lapangan depan."
Dengan kemenangan ini, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menambah perolehan medali emas mereka di ajang kejuaraan dunia.
Tontowi/Liliyana sukses menjadi dua kali juara dunia sepanjang karir mereka sebagai ganda campuran.
Catatan ini mempermanis raihan mereka di tahun lalu yang memperoleh emas Olimpiade Rio 2016 di sektor yang sama.