Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebagai wakil Indonesia yang tidak menjadi unggulan, keberhasilan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro menyabet gelar runner up di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 layak mendapat apresiasi masyarakat Indonesia.
Tampil tanpa ada target untuk juara, nyatanya pasangan ganda putra Indonesia tersebut dapat memberikan penampilan terbaiknya di ajang dua tahunan tersebut.
Siapa sangka, di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017, Ahsan/Rian berhasil mengalahkan lawan-lawan tangguh seperti Li Junhui/Liu Yuchen (China) yang menjadi unggulan satu dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) yang menjadi unggulan empat.
Ahsan/Rian berhasil tampil dengan performa bagus saat menghadapi Liu Cheng/Zhang Nan (China) di laga final.
(Baca Juga: BWF World Championships 2017 - Viktor Axelsen Catat Sejarah Baru Bagi Dunia Bulu Tangkis Eropa )
Dilansir BolaSport.com dari akun Instagram, baik Ahsan maupun Rian mengekspresikan pencapaian di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017.
Mohammad Ahsan melalui akun Instagram yang beralamat @king.chay, mengungkapkan rasa syukur bisa menjadi runner up Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 sembari mengunggah medali perak.
"Alhamdulilahhirobbil'aalamiin, apapun hasilnya tetap bersyukur. Terima kasih untuk dukungan dan doanya," tulis Mohammad Ahsan.
A post shared by Mohammad Ahsan (@king.chay) on
Sementara itu, pasangan Ahsan, Rian Agung Saputro, juga mengunggah foto di Instagram.
Rian Agung Saputro mengunggah foto ketika dia dan Ahsan sedang bersujud di lapangan Emirates Arena, Glasgow, Skotlandia, tempat berlangsungnya Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017.
"Saat gelap dia selalu menerangi dengan cintanya karena Allah. Bersyukur! Alhamdulilah, bisa Runner Up di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017. Terima kasih untuk orang-orang yang mendukung saya dengan tulus. Semoga selalu dalam rahmat Allah," tulis Rian.
Pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017, Indonesia mengirimkan dua wakilnya ke laga puncak.
Muhammad Ahsan/Rian Agung Saputro berhasil menjadi runner up, sedangkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil menyabet gelar sebagai pemenang atau juara dunia.