Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rontoknya tiga wakil bulu tangkis Indonesia nomor perorangan SEA Games 2017 di babak semifinal, Senin (28/8/2017), mendapat perhatian khusus dari Susy Susanti.
Peraih emas Olimpiade Barcelona 1992 sekaligus Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia tersebut menilai, ada beberapa faktor penyebab kekalahan atlet Indonesia.
Susy Susanti menggarisbawahi setidaknya tiga faktor yang menyebabkan bulu tangkis Indonesia gagal memenuhi target medali emas pada SEA Games 2017, yaitu:
1. Pemain Hilang Fokus
Menurut Susy, hilang fokus menjadi faktor utama kegagalan Gregoria Mariska, Ihsan Maulana Mustofa, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
"Dalam tekanan seperti apapun, harusnya diatas angin, bukan sebaliknya," ucap istri Alan Budi Kusuma tersebut seperti dikutip BolaSport.com dari badmintonindonesia.org.
2. Faktor Nekat
Permainan hati-hati yang kurang nekat menjadi faktor kedua.
Hal ini menjadi batu sandungan tiga wakil Indonesia melaju ke babak final bulu tangkis nomor perorangan di SEA Games 2017.
"Faktor yang menjadi titik lemah kita adalah nekatnya, beraninya yang kurang."
"Saat mereka tertekan, enggak bisa berkembang."
"Saat leading, justru gagal fokus, gampang banget buang poin," tambah Susy.
(Baca Juga: BWF World Championships 2017 - Video Indonesia Raya di Glasgow, Terima Kasih Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir)
3. Mindset Pemain
Kesulitan keluar dari tekan membuat tiga wakil pebulu tangkis Indonesia terhenti di babak semifinal.
"Ihsan di game kedua, saat 19-16 harusnya dia tekan terus, jangan kasih kesempatan lawan... saat menyerang hanya asal masuk saja, padahal kalau lebih keras dia bisa," jelas Susy Susanti.
Indonesia hanya menyisakan satu wakil tunggal putra pada partai final bulu tangkis perorangan SEA Games 2017, yaitu Jonatan Christie.
Jonatan Christie bertemu wakil Thailand, Khosit Phetpradab, pada final hari Selasa (29/8/2017).