SEA Games 2017 - Jonatan Christie Raih Medali Emas, Pelatih : Lulus dengan Baik

By Susi Lestari - Rabu, 30 Agustus 2017 | 10:45 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, bereaksi sebelum naik podium. Jonatan mendapat medali emas setelah memenangi laga final SEA Games 2017 atas Khosit Phetradab (Thailand), 21-19, 21-10 pada partai final yang berlangsung di Axiata Arena, Bukit Jalil, Selasa (29/8/2017). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

Jonatan Christie berhasil mencapai target medali emas untuk Indonesia dari cabang olahraga bulu tangkis nomor perorangan tunggal putra pada SEA Games 2017.

Medali emas berhasil diraih Jonatan christie setelah melakukan Khosit Phetpradab (Thailand) dengan skor 21-19 dan 21-10 pada pertandingan final yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (29/8/2017).

Dilansir BolaSport.com dari situs resmi PBSI, Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI, Hendry Saputra, mengatakan raihan medali emas Jonatan membuktikan target tunggal putra telah tercapai.

"Target sudah tercapai dari tunggal putra. Yang saya nilai itu mental dan daya juang. Di samping medali emas, itu yang penting bagi saya," kata Hendry.

(Baca Juga: Mengenal Hendry Saputra, Pelatih Bulu Tangkis Tunggal Putra Indonesia yang Larang Sang Atlet Berpacaran)

Hendry menambahkan Jonatan sebagai satu-satunya wakil Indonesia di babak final berhasil mengatur beban dan tekanan yang ada.

"Tegang pasti ada di dalam setiap pemain, tetapi Jonatan berhasil melewati ini. Bagus! Ini membuktikan proses kematangan Jonatan," tambah Hendry.


Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, bereaksi sebelum naik podium. Jonatan mendapat medali emas setelah memenangi laga final SEA Games 2017 atas Khosit Phetradab (Thailand), 21-19, 21-10 pada partai final yang berlangsung di Axiata Arena, Bukit Jalil, Selasa (29/8/2017).(HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

Menurut Hendry, melihat hasil pertandingan di SEA Games 2017, Jonatan telah mengalami banyak kemajuan.

"Sudah ada kemajuan untuk Jonatan. Ada masalah, dia bisa mengatasi. Untuk ukuran pemain tunggal, usia dia masih muda. Masih 20 tahun. Banyak pemain dunia yang mengalami tekanan di lapangan dan belum tentu bisa menghadapi," kata Hendry.