Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kemenpora: Atlet Berprestasi Itu Harusnya 'Diginiin' Bukan 'Digituin'

By Any Hidayati - Kamis, 31 Agustus 2017 | 09:47 WIB
Gatot S Dewabroto wakili Menpora hadir di Kongres PSSI di Hotel Mercure, Kamis (10/11/2016). (SEGAF ABDULLAH/JUARA.NET)

Curhatan Eki Febri Ekawati mengenai uang akomodasi yang tak kunjung turun mendapat sambutan positif dari pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Gatot Sulistiantoro Dewa Broto selaku sekretaris Kemenpora merasa malu dan memohon maaf atas kejadian yang menimpa peraih medali emas ke-22 Indonesia di cabang tolak peluru putri pada SEA Games 2017 tersebut.

Gatot berjanji menelusuri internal Kemenpora untuk menguak kasus keterlambatan pembayaran dana akomodasi yang dialami Eki.

Kemenpora merasa bahwa kesejahteraan atlet sudah sepatutnya diperhatikan oleh pemerintah.

"Bagaimanapun juga Eki sangat layak diprioritaskan, selain karena peraih medali emas, juga karena nasibnya terhadang masalah keuangan," ujar Gatot dalam pernyataan yang diperoleh BolaSport.com.

Keterlambatan pembayaran uang akomodasi maupun bonus bagi atlet berprestasi bisa jadi sebagai faktor non-teknis penurunan prestasi atlet Indonesia.

"Kami harus merasa berterima kasih pada Eki dan bukannya menelantarkan," tutur Gatot menambahkan.

Melalui akun Instagram pribadinya, @ekfebrie, Eki Febri Ekawati mengeluhkan tunggakan uang akomodasi seperti uang makan dan penginapan tak kunjung cair sejak Januari hingga Agustus 2017.