Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Vs Fiji - Ini Perkiraan Abduh Lestaluhu Tak Dipanggil Timnas

By Muhammad Robbani - Kamis, 31 Agustus 2017 | 20:01 WIB
Beni Wahyudi (kiri), Abduh Lestaluhu (tengah), dan Bayu Pradana (kanan) saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya pada laga pembuka Piala AFF 2016 kontra Thailand di Stadion Philippine Sports Stadium, Bocaue, Sabtu (19/11/2016). (KUKUH WAHYUDI/BOLA/JUARA.NET)

Bek kiri PS TNI, Abduh Lestaluhu, buka suara soal tak dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia dalam laga uji coba melawan Fiji di Stadion Patriot, Sabtu (2/9/2017), pukul 16.00 WIB.

Dari total 19 pemain yang dipanggil Pelatih Luis Milla, tak ada nama Abduh yang jadi salah satu pilar timnas di Piala AFF 2016.

Abduh menduga bahwa tak dipanggilnya dia karena insiden yang terjadi di leg kedua final Piala AFF 2016 pada saat melawan tuan rumah Thailand.

Saat itu, Abduh mendapat kartu merah di akhir laga akibat menendang bola ke arah bangku cadangan pemain Thailand.

Insiden pemukulan pada pemain Bhayangkara FC Thiago Furtuoso saat pemain kelahiran Tulehu membela PS TNI di Liga 1 juga diduga menjadi penyebabnya.

"Mungkin faktor dipanggil atau tidak saya rasa tak mungkin karena insiden final kemaren (Piala AFF 2016), disusul saat berhadapan dengan Bhayangkara. Mungkin itu salah satu faktor saya tidak dipanggil," tutur Abduh kepada SuperBall.id dan BolaSport.com.

Posisi Abduh di timnas akan diisi oleh dua pemain pengganti yakni Ahmad Alfarizi dan Abdul Rahman yang termasuk dalam 19 pemain skuad timnas.

Mantan pemain Persija Jakarta itu tak kecewa dan tetap mendukung dua pemain penggantinya untuk tampil baik melawan Fiji.

"Dua pemain di posisi bek kiri itu saya rasa sama-sama bagus di Indonesia. Alfarizi luar biasa saya juga mengidolakan dia," jelasnya.

"Abdul Rahman juga. Saya sangat suka permainan mereka. Pokoknya mereka bek kiri terbaik di indonesia saat ini," terangnya menambahkan.

Ini merupakan uji coba Internasional keempat Indonesia ditahun 2017. Sebelumnya Indonesia melawan Myanmar, Kamboja, dan Puerto Riko.