Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Mencapai Target di SEA Games 2018, Susy Susanti Menerima

By Imadudin Adam - Jumat, 1 September 2017 | 23:46 WIB
Susy Susanti menghadiri konferensi pers dalam rangka audisi PB Djarum 2014 di GOR Djarum Jati, Kudus, Kamis 4 September 2014 (ERLY BAHTIAR/BOLA)

Pebulutangkis Indonesia memang tidak mampu mencapai target di SEA Games 2017, meski begitu, mantan pebulu tangkis Indonesia Susy Susanti tetap menerimanya.

Meski berhasil mendapat dua medali emas di ajang SEA Games 2017 cabang bulu tangkis, secara keseluruhan, PBSI gagal memenuhi target awal yang telah ditentukan.

Mereka ditargetkan meraih tiga medali emas.

Indonesia memang tidak turun dengan kekuatan penuh di pesta olahraga terakbar di Asia Tenggara ini.

Itu lantaran sebagian atlet lainnya juga berlaga di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017.

Hilangnya sebagian kekuatan Indonesia akhirnya berpengaruh pada hasil akhir di ajang SEA Games 2017.

Mereka hanya mampu meraih dua medali emas dari nomor beregu putra dan tunggal putra. Sedangkan sisanya meraih medali perunggu.

Memang, jika dilihat dari klasemen akhir cabang bulu tangkis, catatan Indonesia tak terlalu buruk.

Jonatan Christie cs mampu berada di posisi kedua di bawah Thailand yang memborong empat medali emas.

Meski begitu, hal ini tetap menjadi sebuah kegagalan bagi PBSI. Apalagi, bulu tangkis menjadi salah satu cabang yang diunggulkan meraih medali emas.

Untuk itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, menyebut jika kegagalan ini akan segera dievaluasi oleh PBSI selaku induk olahraga bulu tangkis Indonesia.

“Kalau dibilang kendala dari awal ada kendala. Sudah saya ingatkan kepada atlet-atlet, kalau kendala itu pasti ada. Tetapi ini tidak bisa dijadikan alasan. Intinya kami harus siap dalam keadaan apapun. Inilah hasil yang bisa kami capai,” ujar Susy seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.

“Kali ini kami tidak menjadi juara umum, tetapi pencapaiannya harus dilihat secara keseluruhan. Malaysia dan Thailand full team, sedangkan Indonesia bagi kekuatan karena kami mau memenuhi target di Kejuaraan Dunia dan alhamdulillah kami capai target itu dan di sini meleset satu emas,” tambahnya.

Sementara itu, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berharap keberhasilan mereka meraih gelar juara dunia untuk kedua kalinya pada gelaran edisi 2017 di Glasgow, Skotlandia, menjadi pemacu bagi juniornya untuk lebih berprestasi bagi Indonesia.

"Saya harap bisa menjadi motivasi ke junior dan teman-teman sehingga bisa meneruskan kejayaan bulu tangkis Indonesia. Mudah-mudahan bisa terus muncul juara-juara baru," kata Liliyana.

Pasangan ini memang terbilang luar biasa, selepas mendapatkan gelar juara di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, mereka mampu meraih gelar juara dunia 2017 meskipun sempat kalah pada awal laga dari pasangan Tiongkok, Zheng Siwei/Chen Qingchen, mereka akhirnya mampu membalikan keadaan sehingga pertandingan, berakhir dengan skor akhir 15-21, 21-16,21-15.

"Kami berharap para junior dan teman-teman memiliki tekad yang kuat dan keras untuk menjadi juara dan tidak mudah menyerah apapun kondisinya termasuk saat latihan," ujar Tontowi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P