Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Presiden UFC, Dana White mengaku dirinya menerima kekalahan "anak emasnya", Conor McGregor dari Floyd Mayweather (26/8/2017).
Pada pertandingan tinju yang memperebutkan sabuk "Money Belt" itu, Conor McGregor kalah TKO dari Floyd Mayweather.
Hasil ini memperpanjang rekor tak terkalahkan milik Floyd Mayweather menjadi 50 pertandingan.
Dana White mengaku jika Conor McGregor marah dengan dirinya sendiri karena berpikir seharusnya dia mampu memenangkan pertandingan.
Conor McGregor dinyatakan kalah TKO pada ronde ke-10 setelah wasit Roberd Byrd menilai petarung UFC ini tidak lagi mampu melanjutkan pertandingan.
(Baca juga : Keputusan Wasit di Pertandingan Conor Mcgregor Dianggap Sudah Benar oleh Mantan Dokter Tinju)
"Conor McGregor marah. Dia menganggap pertandingan tersebut dihentikan terlalu awal," kata Dana White seperti dilansir BolaSport.com dari Fox Sports.
Namun tampaknya Dana White memiliki pendapat yang berbeda.
Presiden UFC ini mengaku senang dengan hasil akhir pertarungan yang digelar pada (26/8/2017).
"Saya cukup setuju dengan penghentian pertandingan itu. Karena McGregor bukanlah petinju profesional," ujar White.
"Dia sudah membuat langkah tepat dengan bersedia melakukan pertarungan yang layak disebut terbaik sepanjang masa."
"Dan Conor McGregor terlihat menjalaninya dengan sangat bagus. Saya tidak masalah laga berhenti pada ronde ke-10," ujar pira berusia 48 tahun itu.