Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Italia Vs Israel - Dua Tim Memburu Status Runner up Grup

By Selasa, 5 September 2017 | 21:49 WIB
Pemain timnas Italia, kiper Gianluigi Buffon (kiri), striker Lorenzo Insigne (tengah), dan penyerang Andrea Belotti melambaikan tangan kepada pendukung tim usai melakoni laga melawan Liechtenstein dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion Dacia Arena, Udine, Italia, pada 11 Juni 2017. (MARCO BERTORELLO/AFP)

Pada akhir pertandingan, Zahavi langsung merobek ban kapten dan melemparnya dengan marah.


Penyerang Israel, Tomer Hemed (kanan), berebut bola dengan bek Masedonia, Daniel Mojsov (kiri) dan Stefan Ristovski (tengah) dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Skopje, Masedonia, pada 6 Oktober 2016.(ROBERT ATANASOVSKI/AFP)

Asosiasi Sepak Bola Israel pun mengeluarkan larangan bertanding untuk Zahavi saat melawan Italia nanti karena sikapnya itu.

“Selama hampir 50 tahun kami menanti untuk bisa tampil di Piala Dunia lagi. Saya sangat kecewa dengan hasil itu."

"Ketika mendapat teriakan dari penonton, saya pun meledak,” kata Zahavi, seperti dikutip dari Times of Israel, usai pertandingan.

Zahavi juga meminta maaf karena telah melakukan hal tercela setelah laga.

Terakhir kali Israel tampil di Piala Dunia adalah pada 1970 di Meksiko.

Pada saat itu, Israel tertahan di fase grup setelah mengalami dua kali seri dan satu kali kalah.

Hingga saat ini, PD 1970 adalah satu-satunya penampilan Israel di ajang itu.

Kini, Israel harus bisa berada setidaknya di posisi runner-up Grup G, yang artinya menggeser Italia.