VIDEO - Merinding, Gol Bersejarah Timnas Suriah sampai Bikin Komentator Menangis

Tim nasional Suriah terus melanjutkan kisah dongeng mereka ke Piala Dunia 2018.

Suriah berhasil menahan imbang Iran dengan skor 2-2 dan menduduki peringkat ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup A Zona Asia.

Kini, Suriah harus menghadapi timnas Australia di babak play-off untuk melanjutkan impian ke Rusia.

Pemenang duel itu akan melaju ke partai play-off interkonfederasi melawan peringkat keempat klasemen Zona CONCACAF guna meraih tiket tersisa ke Piala Dunia.

Hasil imbang dengan Iran tersebut Suriah raih dengan cara yang cukup dramatis.

Sempat tertinggal 1-2 hingga 90 menit berjalannya waktu normal pertandingan, Suriah berhasil mencetak gol di injury time.

Tendangan Omar Al-Somah pada menit ke-93 menjaga mimpi besar Suriah untuk ikut serta dalam ajang sepak bola terbesar di jagat raya tersebut.

Gol Al-Somah tadi jelas disambut gegap gempita oleh beberapa pendukung Suriah yang hadir di Azadi Stadium, Tehran, Iran.

Al-Somah yang merayakan gol tersebut langsung dikerubungi oleh rekan-rekan satu tim dan para ofisial timnas.

(Baca Juga: Korea Selatan dan Arab Saudi Susul Iran-Jepang, Australia Vs Suriah Tersaji di Play-off)

Mereka turun ke lapangan untuk merayakan salah satu gol bersejarah dalam timnas tersebut.

Yang semakin membuat merinding, komentator dalam laga tersebut pun turut merasa trenyuh hingga menangis menyaksikan hal tersebut.

Dari suara yang terdengar dalam cuplikan tersebut, ia terisak, tak kuasa menahan haru.

Penampilan luar biasa timnas Suriah jelas istimewa mengingat kondisi negara tersebut yang kini masih dilanda perang.

Mereka bahkan harus melakoni laga kandang di Malaysia karena keamanan di Suriah yang belum bisa terjamin.

Jika Suriah sanggup melanjutkan dongeng dengan lolos ke putaran grup Piala Dunia 2018, tentu hal ini akan menjadi kado terindah bagi masyarakat negara Timur Tengah ini.

Syrian commentator breaks into tears after Omar Al-Somah's historic goal against Iran. Goosebumps. pic.twitter.com/MSUC2IBCD0

— Mohamed Osama (@_DrOsama) September 5, 2017