Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Saat ini, nama Egy Maulana Vikri cukup terkenal dan membanggakan keluarganya. Dia melejit menjadi pemain hebat. Gocekan, gol, visi bermain, dan semangatnya menuai pujian.
Egy Maulana bisa menjurus seperti sosok Evan Dimas yang menonjol di timnas U-19 Indonesia lalu.
Lalu, di manakah awal mula ilmu sepak bola Egy ditempa?
BolaSport.com mengunjungi dua sekolah sepak bla (SSB) Egy Maulana Vikri.
Yang pertama adalah SSB Asam Kumbang, yang terletak di Kecamatan Medan Selayang.
Tempatnya lumayan jauh dari pusat kota karena lebih dekat ke penangkaran buaya di Sunggal.
Inilah SSB pertama Egy mulai merasakan sepak bola. Sebuah kebetulan ayahnya, Syarifuddin, menjadi pelatih di SSB tersebut.
"Karena kepengurusan SSB kami saat itu belum terbentuk, saya akhirnya memutuskan membawa Egy ke SSB Tasbi di Jalan Setia Budi. Saat itu, usianya 5 tahun dan sudah masuk TK," kata Syariffudin ayah Egy Maulana Vikri kepada BolaSport.com.
"Di SSB Tasbi, Egy akan banyak mendapat kesempatan bertanding. Lagi pula, saya juga sekalian melatih di sana. Jadi, saya bisa memantau langsung Egy," ucap Syariffudin lagi.
Setelah bergabung ke SSB Tasbi, harapan sang ayah pun menjadi kenyataan.
Egy semakin sering bertanding bersama SSB Tasbi di turnamen resmi Pengda PSSI Sumut (saat ini Asprov PSSI Sumut, red).
SSB Tasbi saat ini menjadi salah satu SSB top di Kota Medan.
Selain berada di kawasan perumahan elite Setia Budi, SSB Tasbi memang sering menjuarai turnamen-turnamen kelompok umur.
"Setelah kepengurusan SSB Asam Kumbang terbentuk, barulah kami kembali kemari. Termasuk Firza Andika yang sekarang bersama Egy di timnas. Mereka berdua sama-sama pernah di sini," ujar Syariffudin.