Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Timnas U-16 Indonesia sedang fokus untuk mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-16 2018. Dari skuat berjulukan Garuda Asia ini, ada dua pemain yang punya nama kesayangan kolang-kaling.
Anak asuh Fakhri Husaini bakal mengikuti kualifikasi Piala Asia U-16 di Thailand pada 14-22 September 2017.
Ada sekitar 23 nama yang akan dibawa pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini, ke Negeri Gajah Putih.
Saat ini, jumlah pemain yang ada masih tersisa 26 nama. Pencoretan tiga pemain bakal dilakukan jelang keberangkatan pada Selasa (12/9/2017).
(Baca juga: Timnas U-19 Malaysia ke Semifinal, Komentar Sang Kapten Bisa Buat Geleng-geleng Kepala)
Ternyata dari 26 pemain, ada kembar siam, yakni Amirudin Bagas Kaffa (kakak), dan Amirudin Bagus kahfi (adik).
BolaSport.com dan SuperBall.id mencoba mengenal lebih dekat dengan kakak beradik tersebut saat ditemui di Cinemaxx Plaza Semanggi, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (10/9/2017) sore WIB.
Sekilas melihat dari segi wajahnya, kedua pemain itu sangat sulit untuk membedakannya mana yang Bagas, dan mana yang Bagus.
Sang adik, Bagus mencoba memberitahukan bahwa untuk membedakan mereka terlihat dari postur badannya.
"Kalau saya lebih pendek, kalau Bagas lebih tinggi," ucap Bagus.
"Di wajah Bagas juga terdapat jahitan di dekat matanya, sedangkan saya tidak ada. Itu yang membedakan kami berdua," tuturnya menjelaskan.
Dari kembar siam ini, ada fenomena yang membuat mereka suka beradu argumen.
(Baca juga: Timnas U-19 Thailand Menang dan Susul Malaysia ke Semifinal Piala AFF U-18 2017)
Hal itu diakui oleh Bagas yang mengatakan, setiap hari selalu beradu argumen dengan adiknya, Bagus.
"Kami sering beda pendapat untuk hal-hal yang tidak diduga," ucap Bagas.
"Seperti saat dia pukul duluan saya, pasti saya balas. Setelah itu, kami sudah cukup sampai di sana dan enggak diperpanjang lagi."
Bagus mencoba menambahkan bahwa mereka berdua juga sempat adu argumen ketika di dalam lapangan.
Hal itu ketika di Bagas atau Bagus tidak memberikan umpan ketika melakukan serangan ke pertahanan lawan.
"Marahnya cuma di lapangan saja, setelah itu di rumah biasa lagi dan tidak mau diungkit-ungkit," ucap Bagus.
Kedua pasangan itu juga sering bertukar baju ketika ingin pergi.
Tetapi untuk sepatu bola, mereka kompak tidak ingin bertukar untuk sekedar berolahraga.
Meskipun mereka kembar, di mes pemain timnas U-16, Bagus dan Bagas tidak satu kamar.
Mereka tidak tahu kenapa tidak diberikan satu kamar oleh tim pelatih.
"Kami ingin membuktikan bahwa kembar ingin menjadi pemain pro dan melebihi pemain kembar yang lainnya di Timnas Indonesia,"
Amiruddin Bagas Kaffa
"Di mes tidur tidak bareng, kami enggak tahu karena coach Fakhri yang sudah mengaturnya," ucap Bagus.
Ketika ditanya apakah ada nama panggilan terhadap mereka berdua, Bagus menjawab ada.
Katanya, panggilan akrab mereka berdua itu kolang kaling.
Bagus tidak bisa menjelaskan mengapa bisa dipanggil kolang-kaling.
Namun yang pasti mereka nyaman saja dipanggil kolang kaling oleh pelatihnya.
"Kami sering dipanggil kolang kaling kalau bermain di Jawa Timur," ucap Bagus.
(Baca juga: Pelatih Klub Malaysia yang Dibela Andik Vermansah Dilanda Galau, Ada Apa?)
"Kalau sekarang sama coach Fakhri tidak dipanggil tersebut, kami nyaman saja dipanggil itu," katanya.
Fenomena kembar siam memperkuat Timnas Indonesia kembali muncul setelah terakhir terjadi era Nur Imam Agustian dan Nur Ikhsan.
Mereka berdua sempat mengikuti seleksi pemain timnas U-20 Indonesia pada 2006.
"Kami ingin membuktikan bahwa kembar ingin menjadi pemain pro dan melebihi pemain kembar yang lainnya di Timnas Indonesia," kata Bagas.
Bagas dan Bagus berbeda posisi dalam bermain sepak bola.
Bagas lebih bermain ke posisi bek sayap, sedangkan Bagus merupakan penyerang.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on