Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sempat merajai kompetisi Eropa, kini tim-tim asal Inggris tampak seperti tertinggal dari klub negara-negara lain.
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, punya jawaban mengapa hal ini bisa terjadi.
Menurut Mourinho, ini terjadi karena tiga hal.
Faktor yang pertama adalah karena persaingan di Liga Inggris biasanya akan berlanjut hingga akhir musim.
Hal itu membuat tim-tim Inggris tak bisa selalu menampilkan kekuatan terbaik mereka di Liga Champions.
"Musim lalu Real Madrid bermain dengan tim kedua mereka pada sebulan terakhir Liga Spanyol," ujar Mourinho.
"Juventus yang juara tiga bulan sebelum kompetisi berakhir juga dapat memainkan tim kedua mereka," kata pelatih asal Portugal tersebut.
(Baca Juga: Pemecatan Kilat Frank de Boer - 85 Hari di Inter Milan, 77 Hari di Crystal Palace)
Karena alasan ini, kedua tim tersebut dapat tampil "fresh" pada setiap laga, termasuk saat final Liga Champions.
Alasan kedua yang membuat tim Inggris tak lagi mendominasi adalah tak adanya jeda musim dingin seperti kompetisi Eropa lainnya.
"Karena kultur dan hal ini sangat berarti bagi orang-orang di sini, Liga Inggris tak memiliki jeda musim dingin," tutur Mourinho.
"Namun, harus saya akui saya menyukainya meski hal tersebut tak baik bagi tim," kata mantan pelatih Real Madrid tersebut melanjutkan.
Bertanding dua hari sekali saat tim lain di Eropa berlibur menurut Mourinho sangat berpengaruh kepada tim-tim Inggris.
Selain itu, alasan terakhir mengapa klub Inggris sekarang terseok-seok adalah jadwal kompetisi domestik sebelum digelarnya pertandingan level Eropa.
"Benfica bermain di hari Jumat, Paris Saint-Germain juga sering bermain di hari Jumat," ujar Mourinho.
Namun, Mourinho tak ingin merubah hal tersebut. Ia hanya bisa melakukan yang terbaik dari skuat yang dimiliki dan mengganti pemain yang terindikasi kelelahan karena padatnya jadwal.
Jika analisis Mourinho tepat, maka sepertinya tim-tim Inggris belum akan kembali menguasai daratan Eropa karena tiga alasan tersebut masih akan dihadapi klub-klub Inggris setidaknya beberapa tahun ke depan.