Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Korea Open 2017 - Mengintip Peta Kekuatan Indonesia di Sektor Ganda Campuran

By Susi Lestari - Selasa, 12 September 2017 | 08:21 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, merayakan kemenangan atas Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pederson (Denmark) 21-12, 21-13 pada laga kedua penyisihan Grup 1D di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia, Rabu (24/5/2017). (BADMINTON INDONESIA)

Pada ajang Korea Terbuka 2017 yang akan digelar di Seoul, Korea Selatan, 12-17 September 2017, Indonesia mengirimkan lima pasang ganda campuran.

Lima pasang ganda campuran tersebut adalah Praveen Jordan/Debby Susanto, Edi Subaktiar/Gloria Emanuella Widjaja, Ronald Alexander/Annisa Saufika, Yehezkiel Fritz Mainaky/Lyanny Alessandra Mainaky, dan Rusydina Antardayu Riodingin/Mohamad Arif Abdul Latif.

Satu hari menjelang pertandingan, formasi sektor ganda campuran Indonesia mengalami perubahan setelah Edi Subaktiar/Gloria Emanuella Widjaja menyatakan mundur dari turnemen.

Dilansir BolaSport.com dari Twitter PBSI, @INABadminton, Edi Subaktiar mengalami cedera lutut.

Edi Subaktiar mengalami cedera lutur saat bertanding membela Indonesia di ajang SEA Games 2017 lalu.

Saat ini, kondisi Edi masih terus dipantau dan sedang menjalani proses penyembuhan dari cedera.

Mundurnya Edi/Gloria membuat peluang Indonesia untuk merebut gelar juara semakin berkurang karena hanya menyisakan 4 wakil di sektor ganda campuran.

Di antara 4 wakil tersebut, Praveen Jordan/Debby Susanto menjadi ujung tombak Indonesia sektor ganda campuran.

Praveen/Debby menempati unggulan keempat pada turnamen Korea Open 2017.

Sebagai pasangan yang diunggulan, Praveen/Debby berhak langsung melaju ke babak pertama Korea Open 2017.