Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Conor McGregor tetap menjadi favorit masyarakat dunia meskipun mengalami kekalahan dalam pertarungan tinju pada tanggal 26 Agustus 2017 melawan Floyd Mayweather Jr.
Penonton beranggapan, meskipun kalah Conor McGregor telah membuat prestasi pada debut dalam dunia tinju dengan menahan Floyd Mayweather selama 10 ronde.
Anggapan masyarakat ditambahi pula dengan pernyataan Conor Mcgregor.
Petarung UFC berusia 29 tahun itu menyatakan bisa bertahan hingga 10 ronde merupakan hasil strategi pertarungan yang telah disiapkannya.
Dilansir BolaSport.com dari Fox Sports Asia, pernyataan McGregor tersebut disangkal oleh Floyd Mayweather Jr.
(Baca juga : Hasil UFC 215, Valentina Shevchenko Geleng-geleng Usai Dikalahkan Amanda Nunes)
"Hal itu terjadi karena saya tidak melakukan pukulan balik. Jika saya berkeinginan untuk membalas, saya akan memberikan lebih banyak pukulan dan serangan," kata petinju pemilik rekor bertanding sebanyak 50 kali dan tak terkalahkan itu.
Mayweather tidak memberikan banyak pukulan atau serangan bukan tanpa sebab.
"Itu adalah bagian rencanan permainan. Saya membiarkan McGregor kesempatan menyerang dan memukul terus-menerus karena saya tahu, pukulan yang dilancarkannya hanya pukulan canggung."
Bagi petinju Amerika Serikat ini, cara untuk terus diam dan sesekali menahan serangan McGregor merupakan pilihan tepat.
"Saya bisa saja langsung menyerang di ronde-ronde awal. Tetapi, saya tidak melakukannya karena saya ingin memberikan penggemar dan semua orang di dunia pertarungan yang seru," ujar Floyd Mayweather.