Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nasib kurang baik kembali menghinggapi pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro.
Sejak mengikuti turnamen Malaysia Masters 2017, performa Sony di lapangan pertandingan tidak lagi pernah bagus.
Bahkan, pebulu tangkis yang menyabet medali perunggu Olimpiade Athena 2004 tersebut harus dua kali gagal menembus babak utama suatu turnamen.
Pada Indonesia Open 2017, pebulu tangkis berusia 33 tahun tersebut gagal melewati laga pertama babak kualifikasi.
Sony kalah dengan skor 13-21, 16-21 dari wakil Jepang, Kazumasa Sakai.
Hal yang sama kembali terulang pada Korea Open 2017.
Pada Selasa (12/9/2017), Sony Dwi Kuncoro harus memupus asa berlaga pada babak utama kejuaraan yang memperebutkan total hadiah 600 ribu dollar AS (sekitar Rp 7,9 miliar) tersebut.
Perjuangan Sony hanya cukup untuk mengalahkan wakil tuan rumah, Ha Young-woong, pada laga pertama kualifikasi.
Pada laga kedua, langkah Sony mandeg di tangan atlet Negeri Gingseng lainnya, Lee Dong-keun.
Sony Dwi Kuncoro kalah 17-21, 18-21.
A post shared by Badminton Indonesia (@badminton.ina) on
Hasil ini membuat Indonesia kehilangan separuh wakil tunggal putra di Korea.
Sebelumnya, Yehezkiel Fritz Mainaky juga urung bertanding.
(Baca juga: Vietnam Open 2017 - Ihsan Maulana Mustofa Cedera, Indonesia Sisakan 2 Wakil di Tunggal Putra)
Kini, Indonesia hanya menyisakan tiga tunggal putra yang siap berlaga pada babak utama Korea Open 2017, yaitu Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Tommy Sugiarto.