Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

F1 GP Singapura akan Jadi Saksi Perceraian McLaren dan Honda, Ini Alasannya

By Any Hidayati - Selasa, 12 September 2017 | 20:05 WIB
Pebalap McLaren, Fernando Alonso, menjalani sesi kualfikasi GP Italia di Autodromo Nazionale, Monza, Sabtu (2/9/2017). Alonso mendapat penalti 35 posisi start pada balapan GP Italia 2017. (MIGUEL MEDINA/AFP PHOTO)

Rumor keretakan hubungan antara McLaren dan Honda berhembus kian kencang mendekati GP Singapura pada Minggu (17/9/2017).

Hubungan McLaren dan Honda bisa dikatakan sempat putus nyambung.

McLaren pernah menggunakan power unit pabrikan Jepang tersebut di era akhir 1980-an.

Namun, pada awal 1990-an mereka bercerai.

Tercatat Ford dan Peugeot sempat menjadi pemasok power unit McLaren setelah berpisah dengan Honda.

Kemudian, Mercedes datang dan bersama dengan McLaren selama 20 tahun, 1995-2014.

Pada tahun 2015, McLaren dan Honda bersatu kembali di balapan Formula 1.

Namun, tampaknya hubungan mereka harus kembali putus.

Keputusan untuk bercerai dari Honda diakui Boss McLaren karena prestasi balapan yang anjlok selama beberapa tahun terakhir.

"Kami tidak dapat bertahan tanpa adanya prestasi podium," ujar Zak Brown, bos McLaren, seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.

Balapan GP Singapura pada Minggu (17/9/2017) dipastikan menjadi saksi perpisahan McLaren dengan Honda untuk kali kesekian.