Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Korea Open 2017 - Bermain Tenang Jadi Kunci Kemenangan Greysia/Apriani atas Wakil Thailand

By Nugyasa Laksamana - Rabu, 13 September 2017 | 22:16 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii (kiri) dan Apriani Rahayu, tampil dalam laga babak pertama perorangan SEA Games 2017 melawan Jongkolphan Kittiharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand), di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (26/8/2017). (BADMINTON INDONESIA)

 Bermain lebih tenang menjadi kunci kemenangan pasangan ganda putri nasional, Greysia Polii/Apriani Rahayu, saat menyingkirkan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand) pada babak pertama Korea Open 2017.  

Tampil di SK Handball Stadium, Seoul, Rabu (13/9/2017), Greysia/Apriani meraih kemenangan 21-15, 24-22 dalam waktu 48 menit.

Hasil tersebut seolah menjadi pembalasan dendam Greysia/Apriani yang disingkirkan Kititharakul/Prajongjai pada nomor perorangan SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Setelah kalah saat SEA Games kemarin, kami memang pelajari permainan mereka dan hari ini lebih siap untuk lawan mereka", kata Greysia yang dikutip dari BadmintonIndonesia.org.

"Kunci kami hari ini main tenang dan tidak terburu-buru karena saat SEA Games terlalu nafsu. Akhirnya malah jadi bumerang buat kami. Sekarang kami main tenang sehingga strateginya bisa lebih berjalan," ucap Greysia menambahkan.


Apriani Rahayu (depan) dan Greysia Polii saat menghadapi ganda putri Malaysia, Vivian Hoo/Woon Khe Wei, di semifinal New Zealand Open 2017, Sabtu (5/8/2017).(facebook.com/NZBadOpen)

Pada laga selanjutnya, Greysia/Apriani akan berhadapan dengan pasangan unggulan ketujuh asal Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Fukushima/Hirota melaju ke babak kedua setelah menaklukkan pasangan Taiwan, Cheng Yu Chieh/Hu Ling Fang, dengan kedudukan 21-13, 21-15.

"Untuk besok, Apri lebih fokus ke mental dan konsentrasi. Jangan sampai kalah mental duluan. Selain itu, fisik dan kondisi juga dijaga karena besok harus siap capek", tutur Apriani.

"Antisipasi bola yang kadang kencang kadang lambat juga jadi perhatian kami. Intinya, semua harus disiapkan," ucap dia.