Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim atletik Indonesia diharapkan bisa meraih 36 dari total 133 medali emas yang diperebutkan pada ASEAN Para Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Target itu diungkapkan oleh pelatih atletik, Slamet Widodo, di posko kontingen Indonesia di Berjaya Times Square, Kuala Lumpur, Kamis (14/9/2017).
Ia mengklaim para atlet atletik Indonesia unggul pada nomor-nomor lari, khususnya pada nomor tuna daksa.
"Khusus di nomor lari cerebral palsy, Indonesia sudah punya atlet untuk tahun 2017 ini, sehingga di sektor ini kami berharap dapat meraih emas melalui Sapto Yogo Purnomo. Kami berharap ada kejutan darinya," terang Slamet.
Slamet menuturkan Indonesia sudah mendominasi nomor lari tuna daksa putra sejak ASEAN Para Games 2011.
Sementara itu, pada nomor lari ketunaan lainnya, seperti tuna netra, Indonesia dinilai memiliki kualitas setara dengan Vietnam dan Thailand.
Satu nama lain yang diprediksi mengejutkan adalah Karisma Evi Tiarani, atlet debutan tuna daksa putri berusia 17 tahun yang tampil di nomor lari 100 meter, 200 meter, dan lompat jauh.
Slamet merasa yakin bisa meraih target setelah tim atletik mengadakan persiapan selama satu tahun dengan program yang terukur.
"Oleh karena itu, saya yakin kami bisa lebih baik dari ASEAN Para Games di Singapura tahun 2015 di mana kami meraih total 27 emas," tutur dia.
Indonesia diperkuat 196 atlet pada ASEAN Para Games 2017. Mereka akan bertanding dalam 11 dari 16 cabang olahraga yang dikompetisikan.
Cabang olahraga itu adalah catur, goalball, atletik, angkat berat, bulu tangkis, sepak bola cerebral palsy (CP), panahan, tenis meja, renang, boling, paracycling track, dan paracycling road race.