Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ganda putri Greysia Polii dan Apriani Rahayu menjalani pertandingan apik pada Korea Terbuka 2017 di SK Handball Stadium, Seoul, Korea Selatan.
Datang sebagai pemain non-unggulan, Greysia/Apriani memberi banyak kejutan sejak babak pertama Korea Open 2017 digelar.
Selain kejutan selama bertanding, ada beberapa fakta menarik tentang keikutsertaan Greysia/Apriani.
Berikut ini 5 fakta mengenai pasangan Greysia Polii/Apriani Rahayu selama di Korea Terbuka 2017:
1. Jadi Satu-satunya Ganda Putri Indonesia
Awalnya Indonesia mengirim dua wakil ganda putri.
Namun, karena Rosyita Eka Putri Sari mengalami cedera lutut ketika membela tim putri Indonesia di SEA Games Kuala Lumpur 2017.
Rosyita yang berpasangan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani pun urung tampil di Korea Open 2017.
2. Mengalahkan Finalis Kejuaraan Dunia
Pada babak kedua Korea Open 2017, Greysia/Apriani bertemu dengan finalis Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Greysia/Apriani menang rubber game dengan skor 14-21, 21-17, dan 21-13.
3. Jalani Pertandingan Terpanjang
Saat melawan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, Greysia/Apriani menjalani laga selama 1 jam 15 menit.
Ini merupakan pertandingan terpanjang di antara semua wakil Indonesia lain yang berlaga di Korea Terbuka 2017.
4. Satu-satunya Wakil Indonesia yang Gugur di Perempat Final
Greysia/Apriani menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tidak lolos ke babak 4 besar.
Indonesia meloloskan 2 tunggal putra, 1 ganda putra, dan 1 ganda campuran ke semifinal Korea Open 2017.
5. Capaian Tertinggi Sejak Dipasangkan
Greysia Polii mulai dipasangkan dengan Apriani Rahayu pada awal tahun 2017.
Sejak saat itu mereka wara-wiri di turnamen level grand prix, grand prix gold, dan superseries.
Perempat final Korea Open 2017 menjadi capaian tertinggi keduanya di turnamen level superseries.