Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pergantian Pemain Ini Lebih Menyakitkan bagi Timnas Indonesia daripada Pergantian Saddil Ramdani

By Bagaskara Setyana Adhie Perkasa - Sabtu, 16 September 2017 | 17:03 WIB
Gelandang timnas U-19 Indonesia, Saddil Ramdani di antara dua pemain timnas U-19 Brunei pada laga pamungkas Grup B Piala AFF U-18 2017 di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Rabu (13/9/2017). (Myanmar Football Federation )

Saddil Ramdani menjadi bulan-bulanan para penggemar sepak bola Indonesia karena mendapatkan kartu merah saat melawan Thailand di Piala AFF U-18 2017, Jumat (15/9/2017).

Saddil Ramdani yang baru masuk menggantikan Feby Eka Putra selama 10 detik terpancing emosinya karena punggungnya tertendang oleh pemain Thailand saat berebut bola di udara.

Saddil yang terpancing emosinya langsung menyikut dada bek Thailand.

Hingga pertandingan usai, pemain asal Sulawesi tersebut masih dapat ampunan dari sang wasit.

Tetapi secara mengejutkan, setelah wasit meniupkan peluit tanda selesai babak pertama, Saddil tiba-tiba mendapatkan kartu merah.

Para penggemar timnas langsung menyayangkan apa yang telah diperbuat pemain Persela Lamongan tersebut.

Tak sedikit penggemar sepak bola yang menyalahkan Saddil karena pertandingan tersebut adalah pertandingan yang sangat penting.

Meski bermain dengan 10 orang, Timnas U-19 Indonesia mampu menahan imbang Thailand selama 90 menit meskipun pada akhirnya Garuda Nusantara kalah di babak adu penalti.

(Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia U-19 - Wah, Indonesia Satu Grup dengan Rival dan Raksasa Asia)

Kejadian lebih menyakitkan usai pergantian pemain sebenarnya pernah dirasakan timnas Indonesia jauh sebelum insiden Saddil.

Saat itu timnas Indonesia berlaga di Piala Asia 2007 melawan raksasa Asia, Arab Saudi.

Indonesia yang tidak diunggulkan di grup D secara mengejutkan memberikan perlawanan berarti bagi selama 90 menit pertandingan.

Bambang Pamungkas dan kawan-kawan berhasil menahan imbang Yasser Al Qahtani dkk. hingga menit ke-89.

Petaka datang ketika Ivan Kolev memasukan Ismed Sofyan untuk menggantikan Budi Sudarsono di menit-menit akhir pertandingan.

Alih-alih membuat Timnas Indonesia bermain bertahan, Ismed Sofyan malah membuat pelanggaran di sisi kanan pertahanan Timnas Indonesia.

Meski Ismed tidak mendapatkan kartu merah seperti Saddil, tetapi pelanggaran tersebut berbuah gol kemenangan bagi Arab Saudi.

Umpan terukur pemain Arab Saudi sukses dikonversi membuat Jendri Pitoy memungut bola dari gawangnya.

Indonesia pun akhirnya harus menelan kekalahan dari Arab Saudi dengan skor tipis 1-2.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P