Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

F1 GP Singapura 2017 - 7 Fakta Lomba Tahun ke-10 Gelaran Formula 1 di Negeri Singa

By Doddy Wiratama - Senin, 18 September 2017 | 04:55 WIB
Insiden kecelakaan yang melibatkan Max Verstappen (tengah) dan Fernando Alonso (kanan) di GP Singapura, Minggu (17/9/2017). (instagram.com/f1nightrace)

GP Singapura yang digelar pada Minggu (17/9/2017), merupakan seri ke-14 dari ajang Formula 1 musim 2017.

Kecelakaan yang melibatkan Sebastian Vettel, Kimi Raikkonen, dan Max Verstappen di awal lomba menjadi sorotan lomba kali ini.

Sementara itu, Lewis Hamilton berhasil keluar sebagai juara GP Singapura diikuti oleh Daniel Ricciardo dan Valtteri Bottas di posisi 2 dan 3.

Selain hal di atas, tim BolaSport juga telah merangkum fakta menarik yang terjadi di GP Singapura tahun 2017.

Tahun ke-10 Singapura bergabung dengan F1

GP Singapura tahun 2017 merupakan kali kesepuluh bagi Negeri Singa menggelar ajang Formula 1.

Balapan pertama F1 di Singapura terjadi pada (28/9/2008) dan dimenangkan oleh Fernando Alonso.

Pada tahun 2017, pihak Singapura dan F1 bersepakat untuk memperpanjang kerja sama mereka hingga 4 tahun ke depan.

Balapan hujan pertama F1 di malam hari

GP Singapura tahun 2017 berlangsung dalam kondisi lintasan dan cuaca yang berubah-ubah.

Sesi latihan 1 hingga kualifikasi berlangsung dalam keadaan cerah dan trek kering, namun pada saat hari perlombaan Singapura diguyur hujan lebat.

Ini merupakan kali pertama dalam sejarah F1, lomba diselenggarakan pada saat malam hari dan turun hujan.

Catatan 100% safety car di GP Singapura

Beberapa insiden terjadi pada balapan yang digelar di Sirkuit Jalanan Marina Bay, Singapura ini.

Safety car pun dipaksa masuk lintasan untuk mengamankan lomba sekaligus memberi waktu pada petugas membersihkan puing-puing atau mengevakuasi mobil.

Tercatat, selama 10 tahun gelaran F1 di Singapura, safety car selalu dimasukkan dalam pertengahan lomba GP Singapura.

(Baca juga: Formula 1 GP Singapura 2017 - Ini Kronologi Kecelakaan yang Mengubah Jalannya Pelombaan di Marina Bay)

Mengambil kesempatan dalam kesempitan

Sebanyak 8 pebalap gagal menyelesaikan lomba di GP Singapura tahun 2017.

Hal ini secara tidak langsung memberi keuntungan bagi pebalap F1 lainnya.

Carlos Sainz (Toro Rosso), Jolyon Palmer (Renault), dan Stoffel Vandoorne (McLaren) berhasil finis di posisi terbaik masing-masing di sepanjang sejarah keikutsertaan mereka di F1.

(Baca juga: F1 GP Singapura 2017 - Keputusan Stewards atas Insiden Vettel, Raikkonen, dan Verstappen)

Catatan buruk Max Verstappen berlanjut

Max Verstappen menghadapi balapan di Singapura dengan percaya diri setelah berhasil mencatat waktu yang baik di sesi latihan bebas maupun kualifikasi.

Namun pada saat balapan semuanya buyar karena Verstappen terlibat kecelakaan dan gagal finis di GP Singapura.

Dari 14 seri F1 musim 2017 yang sudah digelar, pebalap Red Bull Racing ini gagal menyentuh garis finis sebanyak 7 kali.

Kesialan dua pebalap Ferrari

Pada GP Singapura 2017, Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen gagal menyelesaikan lomba karena terlibat kecelakaan di awal race.

Ini merupakan kali kedua dalam 11 tahun terakhir dua pebalap Ferrari sama-sama gagal finis. Terakhir kali terjadi di GP Meksiko tahun 2015.

Bagi Vettel, kegagalan ini memutus rangkaian 19 balapan yang berhasil diselesaikan oleh pebalap Jerman itu.

Deretan hasil positif Lewis Hamilton

Hamilton yang memulai balapan dari posisi 5 berhasil keluar sebagai yang terbaik di GP Singapura 2017.

Ini merupakan kemenangan ke-3 pebalap Mercedes itu di GP Singapura sekaligus kemenangan ke-60 sepanjang karier Hamilton di Fomula 1.

Lewis Hamilton juga berhasil meraih kemenangan ke-3 secara beruntun dalam 3 seri terakhir F1 musim 2017.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P