Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Deretan Pebulu Tangkis China yang Memutuskan Gantung Raket

By Delia Mustikasari - Kamis, 21 September 2017 | 17:07 WIB
Pasangan ganda putri China, Bao Yixin (kanan) dan Chen Qingchen, berfoto dengan trofi Australia Terbuka 2016. Bao/Chen menjadi juara setelah mengalahkan wakil Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, 23-21, 21-17, pada babak final yang digelar di Sydney Olympic Park, Sydney, Minggu (12/6/2016). (SAEED KHAN/AFP PHOTO)

Empat pebulu tangkis China, Hong Wei, Bao Yixin, Luo Ying, dan Luo Yu, memutuskan pensiun sebagai pemain timnas. Hal ini dikonfirmasi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada Selasa (19/9/2017).  

Keempat pemain ini merupakan pemain spesialis nomor ganda. Berikut empat pemain tersebut. 

1. Hong Wei


Pasangan ganda putra China, Chai Biao/Hong Wei (kiri), berpose dengan medali perunggu yang didapat pada Kejuaraan Dunia 2017 yang berlangsung di Emirates Arena, Glasgow, Skotlandia, Minggu (27/8/2017).(ANDY BUCHANAN/AFP PHOTO)

Hong Wei merupakan pebulu tangkis ganda putra yang berpasangan dengan Chai Biao sejak 2013. Pria kelahiran 8 Oktober 1989 ini dikenal memiliki pukulan yang keras.

Chai/Hong baru kali pertama meraih medali pada Kejuaraan Dunia 2017, 27 Agustus lalu. Namun, Hong mengejutkan banyak pihak saat mengumumkan pensiun setelah kejuaraan dunia.

Pada Olimpiade Rio 2016, Chai/Hong gagal meraih medali perunggu setelah kalah dari Marcus Ellis/Chris Langridge (Inggris) pada perebutan peringkat ketiga.

2. Bao Yixin


Pasangan ganda putri China, Bao Yixin (kiri)/Tang Jinhua, berfoto dengan medali emas yang mereka raih setelah memenangi laga final turnamen Malaysia Terbuka 2014. Bao/Tang mengalahkan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) dengan skor 21-19, 14-21, 21-13, di Kuala Lumpur, 19 Januari 2014.(KAMAL SELLEHUDDIN/AFP PHOTO)

Bao (24) merupakan pemain ganda paling sukses di antara tiga pemain China lainnya yang memutuskan gantung raket.

Saat berpasangan dengan Tang Jinhua, mereka pernah merengkuh tujuh gelar superseries.

Bao/Tang tercatat selalu menang sejak mengikuti Belanda Terbuka, Oktober 2013 hingga Swiss Terbuka pada Maret 2014 yang mengantar mereka sebagai peringkat pertama dunia.

Bao juga mengoleksi 15 gelar superseries. Satu titel dia dapat dari nomor ganda campuran bersama Liu Cheng pada Hong Kong Terbuka 2013.

3. Luo Ying dan Luo Yu


Pasangan ganda putri China, Luo Ying (kanan) dan Luo Yu (kiri), mengembalikan kok pukulan lawan mereka, Eefje Muskens/Selena Piek (Belanda) pada babak perempat final Korea Terbuka 2015, di Seoul, Korea Selatan, 18 September 2015.(JUNG YEON-JE/AFP PHOTO)

Luo Ying/Luo Yu adalah satu-satunya pasangan ganda putri kembar di China. Kembar kelahiran 11 Januari 1991 ini mengaku sudah bermain bersama sejak masih kecil. 

Namun, mereka baru dipasangkan sebagai tandem pada 2012. Duo Luo berhasil meraih beberapa trofi bergengsi, termasuk Kejuaraan Dunia 2015 di Jakarta dan BWF Superseries Finals 2015 di Dubai.

Selama berpasangan, Luo/Luo pernah menduduki peringkat pertama dunia.

Luo/Luo mundur dari timnas setelah penampilan buruk mereka pada Olimpiade Rio 2016. Saat itu, mereka berada di peringkat ketiga dalam klasemen akhir Grup B.

Mereka memastikan pensiun setelah mengalahkan ganda putri peringkat pertama dunia, Chen Qingchen/Jia Yifan, 25-23, 18-21, 21-15 pada final China National Games atau semacam Pekan Olahraga Nasional (PON) di Indonesia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P