Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lifter Putri Nasional ini Mengaku Ingin Melebihi Prestasi Ibunya

By Imadudin Adam - Jumat, 22 September 2017 | 07:39 WIB
Aksi atlet angkat besi putri Indonesia, Acchedya Jagaddhita, saat melakukan angkatan dalam cabang olahraga angkat besi kelas 58 kg dalam ajang Islamic Solidarity Games 2017 di Baku Sport Hall, Baku, (14/5/2017). (JORGE GUERRERO/AFP)

Salah satu atlet angkat besi nasional Acchedya Jagaddhita mengaku ingin melewati prestasi ibunya yang juga mantan atlet angkat besi nasional, Supeni.

Tak banyak yang tahu di cabang angkat besi mulai bermunculan anak-anak mantan lifter nasional.

Ada dua lifter putri yang sudah tercatat menjalani pelatnas Asian Games 2018 di bawah naungan Program Indonesia Emas (Prima).

Mereka adalah Dwi Mayassah dan Acchedya Jagaddhita. Dwi adalah putri dari lifter peraih emas lima kali SEA Games, Sodikinsedangkan Acchedya adalah putri sulung lifter putri peraih perak Asian Games Hiroshima 1994, Supeni.

Nama Accedhya Jagaddhita terangkat setelah membuat kejutan meraih perunggu kelas 58kg Indoor Asian Martial Art Games (AIMAG) 2017.

Bahkan, Direktur Progran Kepelatihan Performa Tinggi Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Hadi Wihardjamenyebut Acchedya sebagai 'kuda hitam' yang merupakan calon pengganti Supeni.

Ya, Acchedya yang akrab dipanggil Cendol memang punya tekad melebihi prestasi ibunya yang sekaligus pelatihnya.

"Ya, saya memang punya tekad melebihi prestasi yang pernah diraih ibu. Kalau ibu sudah meraih perak Asian Games, saya ingin meraih emas di Asian Games atau meraih medali di Olimpiade," kata Acchedya seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.

Supeni juga selalu mengingatkan agar Acchedya terus berlatih sehingga mampu melebihi prestasinya.

"Ya, saya memang berharap Acchedya bisa melebihi preatasi ibunya. Makanya, saya terus mengingatkan Acchedya berlatih serius," kata Supeni.

Acchedya yang lahir di Jambi, 12 Mei 1997 meraih medali perunggu di AIMAG dengan mencatat total angkatan 204kg (Snatch 91kg dan Clean & Jerk 113kg) saat tampil di kelas 58kg putri yang digelar di Weightlifting Arena Ashgabat, Turkmenistan, Rabu (20/9/2017).

Total angkatan yang diraih Acchedya di AIMAG tersebut lebih 2kg saat menempati posisi peringkat keempat pada Universiade di Taipeh, Agustus 2017 lalu. Total angkatannya 202kg (Snatch 90kg dan Clean & Jerk 112kg).

Medali emas kelas 58kg putri ini diraih lifter China, Xiao Min Luo dengan total angkatan 222kg (Snatch 100kg dan Clean & Jerk 122kg) dan perak direbut Muattar Nabieva (Uzbekistan) total angkatan 212kg (Snatch 94kg dan Clean & Jerk 118kg).

Usai AIMAG, Acchedya mengaku akan melakukan latihan persiapan untuk tampil pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Amerika Serikat, November 2017 mendatang.

"Habis AIMAG, saya akan konsentrasi dulu di kejuaraan dunia. Untuk menambah pengalaman bertanding sekaligus melihat peta kekuatan lawan di Asian Games 2018 nanti," katanya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P