Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim Gulat Indonesia Kembali unjuk performa terbaik di AIMAG 2017.
Setelah pegulat putri Anita Dewi Nengrum menyumbang perunggu, kini giliran Dian dan Ridha menyumbang perunggu.
Kepastian dua medali perunggu kembali disumbangkan Tim Gulat Tradisional tersebut setelah Dian yang turun di kelas 55kg harus mengakui ketangguhan pegulat Uzbekistan, Muytdi Nova.
"Kita senang bisa menyumbangkan tiga medali perunggu bagi Kontingen Indonesia. Hasil ini luar biasa karena pegulat tradisional Indonesia baru pertama kali tampil di event tingkat Asia," ungkap Manajer Tim Gulat Tradisional Indonesia, Yahya Madjid usai pengalungan medali.
"Ya, PB PGSI juga mengapresiasi tiga pegulat tradisional mampu menyumbangkan medali perunggu di AIMAG," kata Sekjen PB PGSI, Washinton Galingging seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.
Yahya yang juga Wakil Sekjen PB PGSI mengharapkan, para atlet pegulat tradisional terutama putri bisa diberi kesempatan menimpa ilmu di negara seperti Iran atau negara pecahan Rusia.
"Ke depan, mereka harus diberikan kesempatan untuk menimba ilmu di luar negeri sehingga mereka bisa berprestasi lebih baik lagi," tuturnya.