Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ganjar Pranowo Antusias Melihat Olahraga Dirgantara di Jawa Tengah

By Weshley Hutagalung - Senin, 25 September 2017 | 17:05 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berbincang dengan pilot Banten, TB Husni Mubarak saat jelang lepas landas di Gunung Telomoyo, Kecamatan Ambarawa, Jawa Tengah, dalam Kejuaraan Internasional Gantolle Piala Telomoyo III 2017, Jumat (22/9). (TAGOR SIAGIAN/HUMAS PB FASI)

 Lokasi Gunung Telemoyo di Ambarawa, Semarang (Jawa Tengah) menjadi arena Kejuaraan Kelas Terbuka Kejuaraan Internasional Gantole Piala Telemoyo III 2017 pada 17-24 September 2017.

Saat mengunjungi lokasi lepas landas (take off) di Gunung Telomoyo pada Jumat (22/9/2017), Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sangat antusias digelarnya Piala Telomoyo sejak 2014.

"Ajang ini sangat bermanfaat bagi pengembangan wisata olahraga dirgantara dan meningkatkan kemampuan atlet olahraga udara Jawa Tengah,” ujar Ganjar Pranowo.

Kejuaraan yang berlangsung 6 ronde tersebut diikuti 37 pilot dari 9 provinsi; yakni Banten, DKI Jaya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Barat, Kalaimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

Event ini juga melibatkan pilot dari 3 negara; Australia, Jepang dan Korea Selatan.

Ganjar Pranowo berjanji akan memperbaiki infrastruktur sarana jalan menuju lokasi lepas landas yang kondisinya sangat buruk dan berlubang.

Dibutuhkan 50 menit dari gerbang bawah hingga lokasi take off.


Roy Sadewo (DKI Jaya) terbang di atas persawahan menjelang mendarat di Desa Pojoksari, Kec. Ambarawa, Kab. Semarang, Jawa Tengah dalam Kejuaraan Internasional Gantole Piala Telomoyo III 2017, Selasa (19/9).(TAGOR SIAGIAN/HUMAS PB FASI)

Direktur Lomba, Tove Heaney, Juara III Kelas Putri Kejuaraan Dunia 2012, yang sudah terlibat sebagai pengawas teknis lomba sejak 2014, sangat rajin mempromosikan Piala Telomoyo ke pilot-pilot peringkat atas dunia.

“Sesuai naluri pecinta olahraga alam dan petualangan, menjelajahi tempat-tempat baru di seantero dunia selalu menjadi tantangan," ujar Tove Heaney. "Penerbang olahraga gantole di Eropa dan Amerika penasaran terbang di luar ranah mereka."