Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, mengaku bangga dengan performanya dalam dua bulan terakhir.
Axelsen memang tampil impresif pada dua turnamen yang diikutinya dalam periode Agustus-September 2017. Selain menjuarai turnamen Jepang Terbuka, atlet 23 tahun itu juga berhasil meraih gelar juara dunia pertamanya.
Titel juara dunia diraih Axelsen setelah mengalahkan Lin Dan (China) 22-20, 21-16 pada laga final yang berlangsung di Commonwealth Arena and Sir Chris Hoy Velodrome, Glasgow, Skotlandia, 27 Agustus lalu.
Adapun, gelar juara Jepang Terbuka diraih Axelsen seusai menundukkan Lee Chong Wei (Malaysia) 21-14, 19-21, 21-14 pada babak final.
Melalui rangkaian hasil tersebut, Axelsen dipastikan akan menjadi pemain nomor satu dunia baru pada Rabu (27/9/2017).
Pebulu tangkis kelahiran Odense, Denmark, itu, menggeser posisi Son Wan-ho (Korea Selatan) yang tercatat kembali memuncaki peringkat dunia pada 8 Juni lalu.
Sebelumnya, Son sempat menjadi pemain nomor satu dunia selama satu pekan yakni pada 25 Mei sampai 1 Juni 2017.
"Saya sangat senang bisa menampilkan performa pada level yang tinggi ini setelah kejuaraan dunia. Saya pikir saya telah menunjukkan bahwa ketika saya menampilkan permainan terbaik, baik secara fisik dan mental, saya adalah kompetitor kuat untuk meraih gelar," ucap Axelsen yang dilansir dari situs resmi BWF.
"Saya sangat bangga. Mimpi saya menjadi kenyataan, memenangi turnamen-turnamen ini, terutama kejuaraan dunia dan menjadi pemain nomor satu dunia," kata Axelsen lagi.
Keberhasilan Axelsen menempati peringkat kesatu dunia per pekan ini memastkan dia akan menjadi pemain tunggal putra Eropa pertama yang mampu mencapai itu pada era superseries.
Sebelumnya, pemain tunggal putra Eropa yang mampu menempati peringkat kesatu dunia ialah Peter Gade (Denmark) pada 2006.
Namun, prestasi Gade itu dicapai sebelum era superseries dimulai.