Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Untuk kali kedua, mantan pemain nomor satu dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei, dikalahkan Viktor Axelsen (Denmark).
Tak tanggung-tanggung, kekalahan terkini Lee terjadi saat tengah menjalankan misi mempertahankan gelar juara pada turnamen Jepang Terbuka 2017.
Lee, yang merupakan kolektor titel Jepang Terbuka paling banyak sepanjang masa, menelan kekalahan 14-21, 21-19, 14-21 dari Axelsen pada laga final, Minggu (24/9/2017).
Kendati gagal mengulang prestasi pada edisi sebelumnya, Lee tak menampik performa Axelsen memang lebih baik.
Kolektor tiga medali perak Olimpiade itu bahkan tak segan memuji Axelsen yang per Rabu (26/9/2017) akan menjadi pemain nomor satu dunia.
"Anda bisa melihat kepercayaan dirinya. Jika dia ingin bermain menyerang, dia bisa melakukan itu. Begitu pula saat dia ingin bertahan, dia juga dapat melakukannya," tutur Lee yang dilansir dari situs resmi BWF.
"Saat ini, performanya cukup stabil," kata Lee lagi.
Lee membuka kalender kompetisi 2017 dengan status pemain nomor satu dunia. Dia kemudian membuktikan labelnya tersebut dengan menjuarai turnamen All England, Maret lalu.
Sekitar satu bulan berselang, Lee kembali memijak babak final turnamen superseries premier pada tahun 2017.
Namun, Lee gagal menjadi juara pada Malaysia Terbuka setelah dikalahkan rival abadinya, Lin Dan, pada laga final.
Pada 25 Mei, posisi Lee sebagai pemain nomor satu dunia digeser oleh Son Wan-ho (Korea Selatan). Akan tetapi, satu pekan berselang, Lee kembali ke puncak peringkat dunia.
Satu minggu berlalu, tepatnya pada 8 Juni 2017, posisi Lee sebagai pemain nomor satu dunia kembali hilang. Kali ini, Lee malah turun dua setrip langsung ke urutan ketiga dunia.
Lee lalu naik satu posisi ke peringkat kedua dunia pada 22 Juni 2017. Namun, memasuki akhir Agustus, peringkat dunia Lee kembali merosot hingga ke urutan ketujuh dunia.