Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kalau Atlet Bulu Tangkis Sampai Pacaran, Ini Kerugiannya Menurut Pelatih Hendry Saputra

By Susi Lestari - Rabu, 27 September 2017 | 14:07 WIB
Pelatih Kepala tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra, berpose seusai menjalani konferensi pers pengumuman nama pelatih PBSI di pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta, Rabu (4/1/2017). (DELIA MUSTIKASARI/JUARA.NET)

Kepala pelatih tunggal putra PBSI, Hendry Saputra, memiliki kebijakan melarang anak asuhnya di sektor tunggal putra untuk pacaran.

Bagi Hendry, pacaran akan memberikan kerugikan bagi atlet bulu tangkis yang ingin mengejar prestasi.

"Menurut saya, pacaran akan menggangu konsentrasi si atlet," kata Hendry dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Jadi kalau saya membuat aturan melarang pacaran, itu semua untuk kebaikan para atlet agar tujuan mereka tercapai."

Pelatih yang kerap dipanggih Koh Hendry ini menegaskan larangan pacaran itu tidak berlaku untuk selamanya.

"Tujuan saya jelas. Kalau atletnya masih muda dan belum matang, saya akan melarang pacaran terlebih dahulu," ujar Hendry.

"Tetapi, kalau atletnya sudah berumur 30 tahun terus tidak boleh pacaran, kan tidak boleh seperti itu juga."

(Baca Juga: Pelatih Tunggal Putra: Jonatan Christie, Anthony Ginting, dan Ihsan Maulana Belum Matang, Jadi...)


Pelatih kepala tunggal putra nasional, Hendry Saputra (tengah) berpose dengan Jonatan Christie (paling kiri) dan Anthony Sinisuka Ginting setelah menjalani final Korea Terbuka di SK Handball Stadium, Minggu (17/9/2017).(BADMINTON INDONESIA)

Hendry juga mempertanyakan untuk apa seorang atlet yang ingin fokus menjadi juara tetapi membuang-buang waktu dengan berpacaran.