Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setidaknya ada dua pemain keturunan Indonesia yang bermain di luar negeri yang menolak untuk membela Indonesia.
Beberapa waktu yang lalu, sebelum Piala AFF U-18 2017, PSSI berupaya untuk memanggil beberapa pemain berketurunan untuk seleksi masuk Timnas Indonesia.
Ada dua nama yang ternyata menolak panggilan tersebut dan lebih memilih membela negara lain.
(Baca Juga: Keren! Begini Gambaran Kedalaman Skuat Timnas Indonesia untuk Beberapa Tahun ke Depan)
Pemain yang pertama adalah Andri Syahputra.
Nama Andri Syahputra masuk dalam 12 pemain Indonesia di luar negeri yang dipanggil oleh PSSI ke seleksi Timnas Indonesia U-19 pada Maret 2017.
Namun, Andri memutuskan untuk tidak mengikuti seleksi tersebut dan lebih memilih tetap berada di Qatar.
Menurut ayah Andri, Agus Sudarmanto, Andri menolak panggilan pelatih timnas, Indra Sjafri, karena alasan pendidikan.
Sayangnya, ternyata keputusan Andri tersebut justru berujung penyesalan.
Pemain berusia 18 tahun tersebut dikabarkan dicoret dari Timnas U-19 Qatar untuk menghadapi Piala Asia U-19 2018.
Dilansir Bolasport.com dari situs www.qfa.qa, nama Andri memang tidak ditemukan dalam daftar timnas U-19 yang dicantumkan dalam website sepak bola resmi Qatar tersebut.
Padahal sebelumnya, Andri sempat ambil bagian bersama timnas Qatar U-19 saat melakoni uji coba melawan timnas Inggris U-18 pada April 2017.
Nama kedua yang menolak panggilan Indonesia adalah Emil Audero Mulyadi.
Eks kiper ketiga Juventus tersebut lebih memilih Timnas Italia daripada Indonesia.
Berbeda nasib dengan Andri, Emil justru masuk ke dalam skuat Timnas U-21 Italia besutan legenda Timnas Italia, Luigi di Biagio untuk melawan Spanyol dan Slovenia.
Pemain kelahiran Mataram tersebut kini dipinjamkan oleh Juventus ke klub kasta kedua Liga Italia yakni Venezia.
Sayangnya keputusan kedua pemain tersebut membuat netizen geram.
Hingga kini Andri dan Emil menjadi korban keganasan netizen asal Indonesia.