Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menpora ingin Kirab Pemuda Jadi Momentum Persatuan Indonesia

By Imadudin Adam - Rabu, 27 September 2017 | 16:35 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berbicara di hadapan para awak media pada sela acara diskusi yang diadakan Harian Kompas dan PP Kagama, di Wisma Aula Kemenpora, Jakarta, Selasa (19/9/2017). (NUGYASA LAKSAMANA/JUARA.NET)

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi ingin agar kirab pemuda menjadi momentum persatuan Indonesia.

Sebelumnya sebanyak 72 orang peserta Kirab Pemuda 2017 dikukuhkan Menpora Imam Nahrawi di Wisma Teater Kemenpora, Senin (25/9)  siang. Mereka adalah pemuda terbaik yang lolos dalam seleksi Kemenpora yang nantinya akan merangkai perbedaan dan merangkai keanekaragaman dari Sabang sampai Marauke dan dari Miangas sampai Rote seperti dikutip Bolasport.com dari Kemenpora.go.id.

Dalam arahanya, Menpora mengatakan, siang hari ini kita berkumpul dalam rangka Pengukuhan Peserta Inti Kirab Pemuda 2017.

(Baca Juga: Tiba di Solo, Atlet Para Games Indonesia Lakoni Konvoi Bersama Menpora)

“Kita akan merangkai itu semua sebagai bangsa besar dan bangsa yang optimis bagi masa depan bangsanya untuk menjadi rujukan dunia," kata Menpora.

"Karenanya, pertemuan siang hari ini agar para peserta mempunyai kesiapan mental, kesiapan spritual dan kesiapan keyakinan bahwa tugas sebagai pesereta Kirab Pemuda tidak mudah. Tugas ini cukup berat, karena di sana kalian akan bertemu dengan berbagai  macam agama, suku, adat istiadat  dan sebagainya,” lanjut Menpora.

Menpora melanjutkan, maka disitulah sesesungguhnya kalian haris menajadi figur di tengah-tengah mereka. 

“Kalian yang berasal dari 34 Propinsi sudah barang tentu bisa menujukkan sebagai bagian perasatuan. Karena itu, tagline #BeraniBersatu, bukan semata-mata slogan di forum ini tapi slogan yang  harus kita kobarkan di negeri ini," ungkap Menpora.

Kalau kalian mengaku sebagai pemuda Indonesia berarti kalaian berani bersatu untuk Indonesia. Maka saya ingin Kirab Pemuda ini menjadi momentum besar bagi sejarah Indonesia dan kaliam harus menjadi bagian dari sejarah ini,” lanjutnya.