Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) menghadiri acara konferensi internasional menentang penggunaan doping dalam olahraga di Prancis.
Konferensi yang diselenggarakan oleh Badan Dunia UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Culture Organization) telah memasuki sesi ke enam (6) pembahasan mengenai pelarangan dan menentang penggunaan doping dalam olahraga.
Indonesia yang sejak tahun 2007 telah tergabung dalam ICADS (Internasional Convention Against Doping In Sport) terus gencar dan aktif mengkampanyekan program pelarangan penggunaan doping dalam olahraga di Indonesia
Upaya keseriusan memerangi dan memberantas doping dalam olahraga, Pemerintah Indonesia pada tahun 2009 meresmikan Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI), sebuah lembaga yang berada dibawah Kementerian Pemuda dan Olahraga yang mempunyai fungsi dan tugas untuk lebih mengoptimalkan pengawasan dan pelaksanaan ketentuan anti doping dalam olahraga di Indonesia.
Pentingnya kehadiran Indonesia dalam Konferensi internasional disampaikan oleh Gatot S Dewabroto selaku Ketua Delegasi Infonesia dalam pertemuan ini,
"kita tahu Indonesia tahun depan mempunyai hajat akbar, yaitu menjadi tuan rumah Asian Games dan Asian Paragames, intinya melalui konferensi internasional ini.," kata Gatot seperti dikutip Bolasport.com dari Kemenpora.go.id.
"Pertama, Pemerintah Indonesia dan LADI ingin update tentang masalah kampanye anti doping dunia. Kedua, Indonesia dalam hal ini LADI ingin menunjukan keseriusannya untuk mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh World Anti-Doping Agency (WADA), karena LADI pernah di Suspend oleh WADA namun akhirnya pada pertengahan tahun 2016 hukuman tersebut telah dicabut," lanjut Gatot.
Dengan adanya konferensi ini, LADI bisa dengan sigap menyambut Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang.