Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bos Dorna, Carmelo Ezpeleta, menyebut MotoGP tetap akan berkembang andai Valentino Rossi memutuskan pensiun dari MotoGP.
Kontrak Valentino Rossi di Yamaha akan berakhir pada akhir tahun 2018, dan sedang menjalani musim ke-21.
Sembilan kali juara dunia tersebut baru akan menentukan masa depannya di Yamaha setelah melihat performanya pada MotoGP 2018.
Meskipun Valentino Rossi memutuskan untuk pensiun, Carmelo Ezpeleta yakin MotoGP akan baik-baik saja karena masih ada pebalap lain seperti Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.
"Dengan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo, MotoGP akan terus berkembang, bahkan jika mereka kurang kharismatik," kata Carmelo Ezpeleta seperti dikutip BolaSport.com dari GP Inside.
Bos Dorna itu mengambil contoh Mick Doohan, dia menyebut pebalap Australia itu bukanlah orang yang ramah.
Namun meskipun begitu Mick Doohan sukses menjadi juara dunia kelas premier (500cc) dari tahun 1994-1998.
(Baca juga: Kans di Kejuaraan Menipis, Maverick Vinales Tuntut Yamaha Lakukan Ini)
"Dalam sejarah, situasi seperti ini telah terjadi. Sabagai contoh kasus Mick Doohan. Dia bukan orang yang ramah."
Marc Marquez dan Jorge Lorenzo pernah terlibat perseteruan dengan Valentino Rossi pada MotoGP 2015.
Saat itu Valentino Rossi bersaing ketat dengan Jorge Lorenzo untuk memperebutkan gelar juara dunia MotoGP.
Valentino Rossi mengatakan adanya konspirasi untuk membantu Jorge Lorenzo meraih gelar juara dunia.
Puncaknya saat MotoGP Malaysia 2015, dimana Valentino Rossi menendang motor Marc Marquez saat balapan karena dianggap menghalang-halanginya.
Kemudian usai kalah pada MotoGP Valencia 2015, Valentino Rossi memberikan sindiran kepada Carmelo Ezpeleta karena tidak percaya bahwa ada kecurangan tersebut.